Sambas (Antara Kalbar) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sambas membahas persoalan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas 2016.

"IPM Sambas saat ini sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yakni saat ini sudah berada peringkat ke-6. Sebelumnya kita pada 2015 kita berada di peringkat ke-5," ujar Kepala Bappeda Sambas, Daryanto di Sambas, Jumat.

Daryanto berharap angka IPM Kabupaten Sambas pada tahun - tahun mendatang terus mengalami peningkatan.

"Jika yang lain jalan kaki, kita lari, jika yang lain lari kita akan berlari lebih cepat lagi sehingga bisa meningkatkan IPM Kabupaten Sambas. Setidaknya IPM kita bisa berada di atas rata-rata IPM Kalbar," jelasnya.

Terhadap permasalahan IPM menurutnya sektor-sektor lain seperti sektor pendidikan juga perlu diperhatikan mengingat masih tingginya angka anak yang putus sekolah di Kabupaten Sambas.

"Untuk sektor pendidikan, yang menjadi kunci peningkatan IPM Sambas adalah rata-rata lama sekolah yang harus banyak ditingkatkan lagi karena masih tingginya angka anak yang putus sekolah. Program paket adalah salah satu program yang akan menjadi prioritas untuk menekan angka putus sekolah kedepannya nanti," paparnya.

Ia menambahkan dengan sektor yang mendukung peningkatan IPM Sambas lainnya yakni sektor ekonomi harus menjadi perhatian.

"Tingkat daya beli masyarakat Sambas harus didorong. Untuk itu sektor ekonomi yang menjadi bagian indikator dari IPM harus ditingkatkan. Begitu juga kesehatan harus menjadi perhatian," kata dia.


(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017