Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh mengatakan wilayah Sintang masih kekurangan tenaga medis bidan mencapai 100 orang lebih.
"Kekurangan bidan itu untuk mengisi desa - desa yang belum memiliki bidan, sebab target kami hingga akhir 2017, setiap desa memiliki satu petugas kesehatan baik itu bidan maupun perawat," kata Sinto saat ditemui di Sintang, Jumat.
Dikatakan Sinto, untuk tenaga perawat di Sintang sudah cukup, hanya saja banyak perawat yang tidak mau ditempatkan di desa.
Ia menjelaskan pihaknya ingin setiap desa memiliki petugas kesehatan, namun kendalanya, banyak desa yang belum memiliki fasilitas kesehatan.
Untuk itu, Sinto menginginkan, desa dapat menyediakan tempat tinggal bagi petugas kesehatan.
"Kami berikan petugas kesehatannya, desa menyiapkan tempat tinggalnya, kalau kami mengharapkan APBD untuk membangun fasilitas kesehatan, tidak tahu kapan bisa terwujud," jelas Sinto.
Menurut Sinto, hingga saat ini Dinkes Kabupaten Sintang belum mampu mengangkat bidan kontrak daerah untuk mengisi kekurangan tenaga bidan tersebut.
Dirinya berharap di tahun 2018, jika Pemkab Sintang memiliki anggaran yang cukup, pihaknya ingin mengangkat tenaga bidan kontrak daerah.
"Selama ini kami baru mampu mengangkat tenaga perawat, farmasi dan tenaga laboratorium kontrak daerah," kata Sinto.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kekurangan bidan itu untuk mengisi desa - desa yang belum memiliki bidan, sebab target kami hingga akhir 2017, setiap desa memiliki satu petugas kesehatan baik itu bidan maupun perawat," kata Sinto saat ditemui di Sintang, Jumat.
Dikatakan Sinto, untuk tenaga perawat di Sintang sudah cukup, hanya saja banyak perawat yang tidak mau ditempatkan di desa.
Ia menjelaskan pihaknya ingin setiap desa memiliki petugas kesehatan, namun kendalanya, banyak desa yang belum memiliki fasilitas kesehatan.
Untuk itu, Sinto menginginkan, desa dapat menyediakan tempat tinggal bagi petugas kesehatan.
"Kami berikan petugas kesehatannya, desa menyiapkan tempat tinggalnya, kalau kami mengharapkan APBD untuk membangun fasilitas kesehatan, tidak tahu kapan bisa terwujud," jelas Sinto.
Menurut Sinto, hingga saat ini Dinkes Kabupaten Sintang belum mampu mengangkat bidan kontrak daerah untuk mengisi kekurangan tenaga bidan tersebut.
Dirinya berharap di tahun 2018, jika Pemkab Sintang memiliki anggaran yang cukup, pihaknya ingin mengangkat tenaga bidan kontrak daerah.
"Selama ini kami baru mampu mengangkat tenaga perawat, farmasi dan tenaga laboratorium kontrak daerah," kata Sinto.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017