Sanggau (Antara Kalbar)- Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si menegaskan penyalahgunaan narkotika merupakan kejahatan luar biasa yang terorganisir. Bahkan, sekarang ini sudah lintas negara dan telah mengarah ke beberapa kejahatan lain.
Hal itu diungkapkan Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si beberapa waktu lalu saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2017, membacakan sambutan Presiden RI Ir Joko Widodo, Kamis (13/7).
Peringatan HANI kali ini mengusung tema peran aktif dan pendayagunaan seluruh komponen dan potensi bangsa dalam menghadapi keadaan darurat narkoba menuju Indonesia yang sehat.
Hadir dalam kesempatan itu diantaranya Kepala BNNK Sanggau, AKBP Ngatiya, Kajari Sanggau, Danang Suryo Wibowo, SH, Ketua Pengadilan Negeri Sanggau, Ahmad Irfir Rochman SH, MH, Kepala Bea Cukai Entikong, Souvenir Yustianto, Dansubdenpom XII/1-2 Sanggau, Kapten CPM Awar Kusnadi, Ka Rutan Sanggau, Isnawan serta para Kepala SKPD Sanggau dan pengurus organisasi wanita.
Sementara, peserta upacara terdiri dari anggota Kodim 1204/Sanggau, Polres Sanggau, Satpol PP Sanggau, BNNK Sanggau dan perwakilan siswa SMA dan SMP di kota Sanggau.
Ditambahkan Hadi, narkotika merupakan salah satu senjata Proxy War yang dapat melumpuhkan kekuatan bangsa sehingga harus diberantas dan di berantas melalui penanganan seimbang melalui pengurangan pasokan dan pengurangan permintaan.
"Indonesia sampai saat ini masih dalam keadaan darurat narkoba. Sehingga merupakan tanggung jawab kita semua untu saling melindungi bukan hanya tugas dan tanggungjawab BNN," tegas dia.
Dijelaskan, pencegahan merupakan hal yang efektif untuk membangun kesadaran individual. Jangan sampai memulai dan ikut dalam jaringan narkoba. "Sehingga tepat, jika dikatakan mencegah lebih baik daripada mengobati," timpalnya.
Saat itu, dilaksanakan pula pemberian penghargaan kepada peran serta masyarakat dan aparat dalam pemberantasan narkoba di Kabupaten Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Hal itu diungkapkan Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si beberapa waktu lalu saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2017, membacakan sambutan Presiden RI Ir Joko Widodo, Kamis (13/7).
Peringatan HANI kali ini mengusung tema peran aktif dan pendayagunaan seluruh komponen dan potensi bangsa dalam menghadapi keadaan darurat narkoba menuju Indonesia yang sehat.
Hadir dalam kesempatan itu diantaranya Kepala BNNK Sanggau, AKBP Ngatiya, Kajari Sanggau, Danang Suryo Wibowo, SH, Ketua Pengadilan Negeri Sanggau, Ahmad Irfir Rochman SH, MH, Kepala Bea Cukai Entikong, Souvenir Yustianto, Dansubdenpom XII/1-2 Sanggau, Kapten CPM Awar Kusnadi, Ka Rutan Sanggau, Isnawan serta para Kepala SKPD Sanggau dan pengurus organisasi wanita.
Sementara, peserta upacara terdiri dari anggota Kodim 1204/Sanggau, Polres Sanggau, Satpol PP Sanggau, BNNK Sanggau dan perwakilan siswa SMA dan SMP di kota Sanggau.
Ditambahkan Hadi, narkotika merupakan salah satu senjata Proxy War yang dapat melumpuhkan kekuatan bangsa sehingga harus diberantas dan di berantas melalui penanganan seimbang melalui pengurangan pasokan dan pengurangan permintaan.
"Indonesia sampai saat ini masih dalam keadaan darurat narkoba. Sehingga merupakan tanggung jawab kita semua untu saling melindungi bukan hanya tugas dan tanggungjawab BNN," tegas dia.
Dijelaskan, pencegahan merupakan hal yang efektif untuk membangun kesadaran individual. Jangan sampai memulai dan ikut dalam jaringan narkoba. "Sehingga tepat, jika dikatakan mencegah lebih baik daripada mengobati," timpalnya.
Saat itu, dilaksanakan pula pemberian penghargaan kepada peran serta masyarakat dan aparat dalam pemberantasan narkoba di Kabupaten Sanggau.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017