Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengharapkan seluruh pemerintah desa di kabupaten itu dapat mengelola berbagai potensi desanya dengan maksimal setelah adanya Perda BUMDES yang akan disahkan dalam waktu dekat oleh DPRD Landak.

"Kita harapkan dengan adanya Perda ini, setiap pemerintah desa langsung melakukan aksi nyata dengan membentuk BUMDES dan memaksimalkan potensi desa mereka," kata Karolin di Landak, Selasa.

Dia menjelaskan pembentukan BUMDes sejalan dengan apa yang menjadi visi dan misinya pada saat mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Landak bersama Hurculanus Heriadi.

Untuk itu, dirinya mendorong agar Landak segera membuat Perda agar pemkab memiliki payung hukum dalam pelaksanannya.

Karolin menyampaikan pada Senin (17/7) ia bersama Herculanus Heriadi menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir (PA) Fraksi-Fraksi Badan Legislatif Daerah (BanLegDa) DPRD Kabupaten Landak terhadap tiga Raperda Prakarsa DPRD Kabupaten Landak tahun 2017 di Ruang Rapat Utama Kantor DPRD Kabupaten Landak, Senin.

Beberapa poin yang mendapat perhatian adalah pemberdayaan masyarakat desa melalui BUMDes dan masuknya Pendidikan Pancasila sebagai materi pada lembaga pendidikan di Kabupaten Landak.

Terkait BUMDes, Dokter lulusan Unika Atma Jaya itu mengingatkan kembali tentang tantangan dalam membangun BUMDes.

Di dalam Dana Desa itu terkandung upaya pemberdayaan masyarakat desa dan salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat desa itu melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Karolin menyebut mendorong pembinaan BUMDes memiliki tantangan tersendiri.

"Tidak semua orang memiliki bakat dalam berbisnis, tidak semua memiliki bakat dan kemampuan untuk berusaha," katanya.

Mantan anggota DPR RI itu juga meminta semua pihak untuk berpartisipasi mendorong desa untuk membentuk BUMDes yang inovatif dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di desa.

Adanya peluang dari Dana Desa membuat Bupati mendorong desa untuk mampu melaksanakan usaha yang menghasilkan sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi di desanya masing-masing.

"Saya mengajak kita semua untuk berpartisipasi mendorong BUMDes yang inovatif dan memakmurkan kehidupan masyarakat kita di desa," katanya.

Wanita kelahiran Mempawah 35 tahun silam itu mengapresiasi kesepakatan yang terjalin antara pihak eksekutif dan legislatif untuk memasukkan Pendidikan Pancasila sebagai salah satu materi pelajaran sekolah di Kabupaten Landak.

"Saya mengapresiasi bahwa Pemerintah Kabupaten Landak dan DPRD Kabupaten Landak telah memasukan Pendidikan Pancasila sebagai salah satu unsur penting yang harus ada didalam dunia pendidikan kita di Republik Indonesia," kata Karolin.

Terlebih, lanjutnya, mengingat situasi bangsa yang sedang mengalami cobaan dan ia berharap agar Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tetap menjadi pedoman seluruh bangsa Indonesia.

"Oleh karena itu kita sama-sama sepakat bahwa Pancasila merupakan unsur pendidikan yang penting dan harus kita masukkan sebagai materi di lembaga pendidikan kita di Kabupaten Landak," tuturnya.


(U.KR-RDO/A043)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017