Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kalbar, Samuel mengatakan, terhitung sejak Januari hingga Juli kemarin terjadi peningkatan pengguna kendaraan bermotor di provinsi itu sebesar 10 persen.

"Pertumbuhan kendaraan bermotor meningkat sebesar 10 persen setiap tahunnya, dimana sampai saat ini jumlah kendaraan bermotor yang ada di Kalbar sebanyak 1.569.236 unit dan tersebar di 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar," kata Samuel di Pontianak, Jumat.

Menurutnya, untuk mengantisipasi pengurusan administrasi kendaraan bermotor, perlu dilakukan penambahan tempat pelayanan, salah satunya adalah menyediakan pelayanan melalui Samsat Drive Thru yang baru diresmikan pihaknya pada Kamis kemarin.

Samuel menjelaskan, pembangunan Samsat Drive Thru tersebut merupakan salah satu inovasi tambahan dalam pelayanan pengurusan administrasi kepemilikan kendaraan bermotor berupa pembayaran pajak kendaraan bermotor, pengesahan STNK dan pembayaran sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan.

Selain itu, untuk memaksimalkan layanan administrasi kendaraan bermotor tersebut saat ini juga ada Kantor Pusat Samsat sebanyak 15 unit, Gerai Samsat sebanyak 55 unit, Samsat Corner 2 unit dan Samsat Keliling sebanyak 20 unit.

Dia menambahkan, sejak dilakukan uji coba penggunaan Samsat Drive Thru sejak Juni 2017 lalu, hingga tanggal 22 Juni 2017, mampu menghasilkan penerimaan PKB sebesar Rp545 juta lebih.

Sementara, pada Juli yang lalu, Samsat Drive Thru mampu meraih penerimaan sebesar Rp601 juta, sehingga penerimaan Samsat Drive Thru dalam dua bulan mencapai Rp1 miliar, 147 juta lebih.

"Melihat apa yang kita raih dari Samsat Drive Thru tersebut membuktikan bahwa teknologi dan inovasi pelayanan yang baik, mampu memberikan implikasi positif pada perolehan pajak kita. Dengan kemudahan yang ada, semakin membuat masyarakat sadar untuk membayar pajaknya," tuturnya.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah DJP Kalbar Slamet Sutantyo mengatakan, dengan semakin banyaknya inovasi yang dilakukan pemerintah, maka pihaknya yakin, target pendapatan pajak Kalbar pada tahun ini bisa terealisasi.

"Untuk Kalbar tahun ini, target pajaknya naik 21 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,57 triliun dan terealisasi sebanyak Rp5,56 triliun atau terpenuhi sebesar 79 persen," kata Slamet.

Dia mengatakan, pihaknya yakin dengan adanya kemudahan akses pembayaran pajak bagi Wajib Pajak, target penerimaan sebesar Rp6,68 triliun dari Kalimantan Barat diharapkan bisa tercapai pada 2017 ini.

(U.KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017