Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno mengimbau kepada seluruh kepala desa di wilayahnya agar transparan dalam penggunaan dana desa.

"Saya imbau kepala desa untuk membuat satu baliho tentang penggunaan anggaran dana desa dan Alokasi Dana Desa, agar masyarakat paham dan tidak berpikiran negatif," kata Jarot ketika ditemui di Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu.

Ia menjelaskan dengan adanya baliho masyarakat bisa memahami terutama untuk penggunaannya.

Ditegaskan Jarot, transparansi dalam penggunaan dana desa harus dilakukan supaya tidak menimbulkan kecurigaan dari masyarakat.

"Kemana saja dana desa dan ADD itu digunakan, masyarakat perlu mengetahuinya," tegas Jarot.

Menurut Jarot, Pemerintah Kabupaten Sintang sudah melaksanakan keinginan Presiden Jokowi, bahwa untuk membangun sebuah desa agar lebih maju, perlu adanya perhatian dalam membuat suatu produk unggulan desa, mendirikan atau merevitalisasi Badan Usaha Milik Desa, membuat sumber cadangan air dan membuat sarana olahraga desa.

"Semua itu kita bangun dan kita buktikan. Seperti produk unggulan desa kita, misalkan anyaman, karet unggul dan lainnya yang dapat mengangkat ekonomi masyarakat," kata dia.

Selain itu dikatakan Jarot, desa harus mendirikan atau merevitalisasi BUM-Des. Sebab keuangan yang ada di desa bisa berputar untuk pembangunan.

Kemudian Presiden menginginkan di desa membuat embung atau tempat cadangan air.

"Sintang sudah membuat semacam danau, nantikan bisa untuk pengairan sawah, untuk menyimpan cadangan air ketika hujan," jelas Jarot.

Selanjutnya yang paling penting adalah membuat sarana olahraga desa, yang juga merupakan salah satu langkah dan sarana untuk berekreasi masyarakat di desa.

"Saya minta desa membangun lapangan voli di setiap dusun," kata Jarot.

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Tantra

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017