Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Pangkalan TNI AU Supadio Marsekal Pertama TNI Minggit Tribowo menutup latihan lanjutan Skadron Udara 51 di depan Hanggar Skadud 51, Jumat.
Danlanud Supadio dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan selesainya latihan lanjutan ini maka upaya pemenuhan kebutuhan para penerbang external dan internal pesawat UAV serta teknisi mengalami kemajuan. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan TNI Angkatan Udara dalam mengemban tugasnya dimasa mendatang.
“Tugas pokok TNI Angkatan Udara selaku penegak kedaulatan negara dan hukum negara diudara dimasa mendatang akan semakin berat dan penuh tantangan. Maka dari itu sangatlah tepat kebijakan pimpinan membentuk Skadron Udara 51 yang mempunyai alutsista pesawat Nirawak. Hal ini tentunya akan menambah kekuatan udara dalam menjaga pertahanan dan keamanan wilayah udara Indonesia,†kata Danlanud.
Disisi lain lanjut Danlanud, keberadaan pesawat nirawak bukan hanya digunakan untuk Operasi Militer Perang (OMP) namun dapat juga digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Kedepan tentunya tugas Skadron Udara 1 akan semakin komplek dan dengan adanya Skadron Udara 51 ini memberikan harapan yang besarbagi masyarakat Kalimantan Barat dalam mendukung pembangunan daerah dan pengamanan wilayah perbatasan,†tambah Danlanud.
Ditempat yang sama Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Arie Sulandjana menjelaskan bahwa latihan lanjutan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Skadud 51 diikuti oleh 6 perwira penerbang, 2 perwira elektronika dan 1 perwira teknik.
“Latihan ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai tanggal 11 Februari hingga 11 Agustus 2017. Dan kami bersyukur dalam pelaksanaan latihan dapat berjalan lancar dan aman sehingga tercipta zero accident,†tambah Danskadud 51.
Dalam acara ini juga dilaksanakan tradisi penyiraman air kembang kepada Letkol Pnb Dedi Kusuma Jaya, Mayor Pnb Sukamto dan Kapten PnbNoviono yang berhasil meraih kualifikasi Internal Pilot, Kapten Pnb Muslih yang berhasil meraih kualifikasi Pilot Operator, Lettu Pnb Rizky yang berhasil meraih kualifikasi External Pilot dan Kapten Tek Yubie, Kapten Lek Fahrozi dan Lettu Lek Yoga yang berhasil meraih kualifikasi Chief Teknisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Danlanud Supadio dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan selesainya latihan lanjutan ini maka upaya pemenuhan kebutuhan para penerbang external dan internal pesawat UAV serta teknisi mengalami kemajuan. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan TNI Angkatan Udara dalam mengemban tugasnya dimasa mendatang.
“Tugas pokok TNI Angkatan Udara selaku penegak kedaulatan negara dan hukum negara diudara dimasa mendatang akan semakin berat dan penuh tantangan. Maka dari itu sangatlah tepat kebijakan pimpinan membentuk Skadron Udara 51 yang mempunyai alutsista pesawat Nirawak. Hal ini tentunya akan menambah kekuatan udara dalam menjaga pertahanan dan keamanan wilayah udara Indonesia,†kata Danlanud.
Disisi lain lanjut Danlanud, keberadaan pesawat nirawak bukan hanya digunakan untuk Operasi Militer Perang (OMP) namun dapat juga digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Kedepan tentunya tugas Skadron Udara 1 akan semakin komplek dan dengan adanya Skadron Udara 51 ini memberikan harapan yang besarbagi masyarakat Kalimantan Barat dalam mendukung pembangunan daerah dan pengamanan wilayah perbatasan,†tambah Danlanud.
Ditempat yang sama Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Arie Sulandjana menjelaskan bahwa latihan lanjutan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Skadud 51 diikuti oleh 6 perwira penerbang, 2 perwira elektronika dan 1 perwira teknik.
“Latihan ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai tanggal 11 Februari hingga 11 Agustus 2017. Dan kami bersyukur dalam pelaksanaan latihan dapat berjalan lancar dan aman sehingga tercipta zero accident,†tambah Danskadud 51.
Dalam acara ini juga dilaksanakan tradisi penyiraman air kembang kepada Letkol Pnb Dedi Kusuma Jaya, Mayor Pnb Sukamto dan Kapten PnbNoviono yang berhasil meraih kualifikasi Internal Pilot, Kapten Pnb Muslih yang berhasil meraih kualifikasi Pilot Operator, Lettu Pnb Rizky yang berhasil meraih kualifikasi External Pilot dan Kapten Tek Yubie, Kapten Lek Fahrozi dan Lettu Lek Yoga yang berhasil meraih kualifikasi Chief Teknisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017