Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPR RI Dapil Kalbar Daniel Johan saat kunjungan ke Kabupaten Ketapang pada masa reses persidangan V tahun 2016 - 2017, menerima aspirasi dari tenaga perawat dan guru honorer di Hotel Borneo Ketapang.
Daniel saat dihubungi di Pontianak, Selasa mengaku bahwa berbagai keluhan dan masukan yang disampaikan dari ratusan tenaga perawat dan guru honor itu akan diteruskan ke sesama Fraksi PKB di DPR RI yang membidangi masalah tersebut.
Namun, lanjut dia, faktor utama yang menjadi kewajiban konstitusi baik pemerintah maupun negara memastikan bahwa pendidikan dan kesehatan yang baik akan berjalan baik kalau prosesnya mulai dari hulu sampai ke hilir di perhatikan dengan baik pula.
"Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita mau menghasilkan kesehatan dan pendidikan yang baik kalau hilirnya itu justru sangat tidak diperhatikan," kata Wakil Sekjen DPP PKB ini.
Ke depan, ia akan mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian khususnya untuk tenaga perawat karena perawat telah menghibahkan hidupnya menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Saat pertemuan tersebut, dihadiri beragam unsur seperti dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Ketapang, Pengurus PGRI, Guru Kontrak dan Honorer juga para kelompok tani dari beberapa daerah.
Sekretaris PGRI Ketapang Rakhmat Kartolo menyebutkan, tenaga kontrak dan honorer harus diproritaskan dari segi regulasi. Termasuk jaminan terhadap status mereka mengingat dari K-2 yang ada di Ketapang, dari 171 orang kini tersisa 168 karena ada yang meninggal dunia tanpa sempat menerima SK sebagai CPNS.
Ia juga menyinggung tentang full day school mengingat di daerah pedalaman kondisinya tidak ideal karena jarak tempuh dan tempat tinggal antara siswa dan sekolah, termasuk keadaan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017