Pontianak  (Antara Kalbar) - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kalimantan Barat Sukiryanto mengatakan hingga saat ini realisasi pembangunan rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sudah mencapai 4.000 unit.

"Hingga akhir tahun ini kita optimistis realisasi pembangunan rumah subsidi untuk mendukung program sejuta rumah di Kalbar bisa tercapai yakni target kita sebanyak 7.000 unit," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Sukiryanto menjelaskan realisasi yang ada tidak terlepas dari peran semua pihak termasuk pemerintah daerah.

"Meskipun hingga saat ini masih ada beberapa kendala yang kita hadapi di tingkat kabupaten atau kota di Kalbar. Untuk kota Pontianak dan Ketapang sudah baik," kata dia.

Beberapa kendala yang dihadapi pengembang di daerah untuk mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah adalah soal IMB, pajak BPHTB dan pemecahan sertifikat.

"Untuk kendala yang ada khusus untuk rumah subsidi kita harapkan ada perlakuan khusus karena ini program pemerintah untuk menjalankan kewajibannya. Perlakuan itu seperti penghapusan biaya dan percepatan izin dan lainnya," kata dia.

Ia bersyukur saat ini baik di tingkat provinsi maupun di 14 kabupaten atau kota di Kalbar sudah menjalin kerja sama untuk mendukung program sejuta rumah.

"Pemda dan Kejari serta Kajati bersama REI sudah menyatukan persepsi untuk bersama mendukung program sejuta rumah. Sebelumnya di Ketapang sudag kita lakukan dan kini berjalan baik. Harapan dengan apa yang sudah dilakukan kita optimistis program pemerintah lebih cepat terealisasi," kata dia.

(U.KR-DDI/T011)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017