Pontianak (ANTARA) - Real Estat Indonesia (REI) Kalbar dalam Musyawarah Daerah (Musda) X memperteguh komitmennya sebagai perusahaan pengembang untuk turut memberi daya ungkit pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda.
“Sektor perumahan memiliki peranan penting dalam kemajuan ekonomi dan untuk itu lah REI Kalbar sebagai asosiasi pengembang meski ikut terdampak pandemi COVID-19 tetap berkomitmen sebagai daya ungkit pemulihan ekonomi sebagaimana tema yang diangkat kali ini,” ujar Ketua REI Kalbar M Isnaini saat pembukaan Musda X di Pontianak, Rabu.
Isnaini menjelaskan terdapat 170 lebih industri turunan lainnya yang berkaitan langsung dengan pengembangan perumahan. Untuk itu perlu perhatian pemerintah dalam berbagai hal sehingga industri lainnya ikut bergerak dan ekonomi akan pulih.
“Sektor properti baik maka yang lainnya juga ikut karena kita butuh kayu, semen, besi, cat, atap dan lainnya. Belum lagi menyerap tenaga kerja. Itu semua mampu menggerakkan industri lainnya,” katanya.
Sejauh ini menurutnya, REI Kalbar mayoritas mengembangkan rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Rumah subsidi bagi MBR sebagai dukungan pengusaha ke pemerintah untuk menghadirkan rumah layak huni dan nyaman bagi masyarakat. Tentu kita terus butuh dukungan,” jelas dia.
Saat Musda X, satu di antara persoalan yang menjadi sorotan REI Kalbar yakni regulasi di daerah yang semula berjalan cepat namun saat ini mulai lamban seperti pengurusan (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Kota Pontianak.
“BPHTB itu adalah sumber pendapatan daerah namun dalam pengurusnya itu masih lama. Dulu hanya satu minggu dan kini sampai satu bulan. Dampaknya arus dana pengembang lamban, akan dengan konsumen dan pencairan dana juga ikut lamban. Kita berharap segera dipercepat,” harap dia.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pontianak, Yuli Trisna Ibrahim saat hadir dalam Musda X REI Kalbar mengatakan akan memberikan layanan prima sesuai regulasi dan standar operasional.
“Pemerintah Kota Pontianak terus berkomitmen akan memberikan layanan prima dan itu tentu dalam koridor tidak melanggar aturan yang ada. Kita akan diskusi dengan REI Kalbar terhadap persoalan yang ada,” jelas dia.
Musda DPD Kalbar digelar 24-25 Maret 2021 dan dijadwalkan di hari kedua akan dihadiri Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida dan Anggota DPD RI dalam diskusi panel.
Ketua Penjaringan Pencalonan Ketua DPD REI Kalbar, Sy Baharudin memastikan dalam Musda X REI Kalbar akan terjadi aklamasi. Pasalnya dalam masa penjaringan 5 - 8 Maret 2021 hanya satu calon yakni Ketua DPD REI Kalbar saat ini, Isnaini.
"Sudah dipastikan proses pemilihan satu di antara rangkaian Musda X REI Kalbar dengan musyawarah dan hanya satu calon saja. Ini menunjukkan REI Kalbar kompak dan solid," jelas dia.