Pontianak (Antara Kalbar) - Wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat, harus mengalami pemadaman total lantaran gardu induk PLN di Sera dan Siantan dihantam tali permainan layang-layang.


"Sekitar pukul 17.50 WIB gardu induk kita di Sera-Siantan dihantam tali layang-layang. Untuk di Siantan dua kali meledak sehingga terjadi pemadaman total di dua daerah kecuali di Kota Baru," ujar Manajer Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B) PLN Kalbar, Ricky Cahya Andrian di Pontianak, Sabtu.


Ricky menjelaskan dengan pemadaman yang ada tentu butuh waktu kurang lebih satu jam untuk perbaikan.


"Kerusakan yang ada butuh waktu paling tidak satu jam. Mudahan saja ini segara lancar," katanya.


Ricky memaparkan bahwa kejadian pemadaman akibat layang-layang hampir setiap hari terjadi di Kalbar.


"Saat ini hampir 90 persen pemadaman terjadi akibat permainan layang-layang. Hanya di Kalbar saja hal ini terjadi," kata dia.


Menurutnya dengan pemadaman yang dirugikan bukan hanya pelanggan namun pihaknya juga demikian.


"Kerusakan alat PLN pasti butuh dana. Belum lagi kita tidak bisa menjual listrik yang ada. Terpenting lagi pelanggan kita tidak terlayani dengan maksimal. Kadang parah lagi kita kena getahnya dituduh sengaja melakukan pemadaman," jelasnya.


Ia berharap semua pihak untuk bersama menjaga kehandalan listrik di Kalbar termasuk tidak lagi bermain layang - layang. Hal itu karena dengan permainan layang-layang di tengah kota memberikan dampak negatif lebih besar.


"Selain ada pemadaman juga sudah sering memakan korban luka dan jiwa akibat tali layang-layang. Hal ini harusnya sudah menjadi pelajaran dan perhatian kita bersama," katanya.


Tomi satu di antara masyarakat di Pontianak mengaku kesal dengan adanya pemadaman.


"Kalau padam terus tentu kesal. Apalagi malam ini mau nonton Timnas sepak bola kita berlaga," kata dia.
*

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017