Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI untuk kali keduanya kembali menjadi tuan rumah "East Asia Top Level Official`s Meeting on Competition Policy (EATOP)" yang dijadwalkan digelar di Bali, 6-7 September 2017.

"Pertemuan EATOP pertama di Bogor 2005, kegiatan tersebut sangat penting dan strategis mengingat keberadaan KPPU sebagai salah satu inisiator awal pertemuan EATOP dan tingginya pengakuan publik internasional atas peranan KPPU," Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Pontianak, Selasa.

Syarkawi menjelaskan bahawa tujuan forum tersebut adalah dalam rangka memperkuat jaringan kerja para pimpinan otoritas persaingan usaha.

"Melalui forum itu juga sebagai wadah bertukar pikiran tentang implementasi hukum dan kebijakan persaingan di berbagai wilayah dan juga untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan bantuan teknis yang dilaksanakan," kata dia.

Ia menyebutkan dalam pertemuan EATOP tersebut terdiri atas negara dari ASEAN, ekonomi lain di Asia Timur seperti Jepang, Korea, Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, dan Mongolia, serta Australia yang baru bergabung tahun 2015.

"Salah satu fokus EATOP adalah peningkatan kapasitas hukum dan kebijakan persaingan di wilayah, serta koordinasi bantuan teknis antara mitra wicara dan penerima manfaat bagi peningkatan efektifitas dan efisiensi kebijakan persaingan usaha," paparnya.

Ia menambahkan dalam even tesebut juga dirangkai dengan seminar dengan tema �Building Knowledge Hub and Regional Expertise Toward the Harmonization of Competition Policy in East-Asia Region� yang akan dihadiri oleh para ahli dan pengajar persaingan usaha se Asia Timur.

"Ditargetkan seminar internasional ini turut menjadi momentum bagi pembentukan East Asia Academic Network on Competition Policy, suatu jaringan akademis persaingan usaha tingkat Asia Timur," kata dia.

(U.KR-DDI/M019)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017