Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kalimantan melakukan penyelidikan terhadap persaingan penjualan semen di Kalbar karena berdasarkan laporan telah terjadi intimidasi.
"Saat ini bisnis semen di Kalbar cukup beragam sehingga membuat persaingan bisnis semakin ketat. Bahkan berdasarkan laporan terjadi intimidasi dalam persaingan tersebut," ujar Kepala Perwakilan KPPU Kalimantan, Akhmad Muhari, saat dihubungi di Balikpapan, Minggu.
Akhmad menambahkan bentuk intimidasi yang ada seperti tidak boleh menjual semen merek tertentu di Kalbar.
"Ada beberapa distributor yang mendapat tekanan untuk tidak menjual semen tertentu," jelasnya.
Ia menyebutkan sejauh ini atas aduan yang ada pihaknya masih memberikan kesempatan pada korban untuk menyelesaikan persoalan secara persuasif.
"Namun jika tidak memberikan hasil atau malah semakin parah, maka KPPU akan menangani langsung persoalan intimidasi tersebut," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa jika ada agen yang melarang berhubungan dengan distributor lain yang intinya menghambat seseorang untuk melakukan hubungan bisnis, KPPU bisa mengambil tindakan.
"Kembali banyaknya jenis semen yang masuk di Kalbar menjadikan persaingan usaha semakin ketat. Namun persaingan itu tergantung pada kedekatan agen dengan konsumennya tanpa dibarengi dengan intimidasi," jelasnya.