Singkawang (Antara Kalbar) - Perum Bulog Sub Divre Kota Singkawang telah menyerap hasil pertanian lokal sekitar 30,5 ton hingga 7 September 2017.

"Sampai dengan hari ini serapan untuk pengadaan gabah itu sudah mencapai 30,5 ton," kata Kepala Seksi Gasar Pengadaan dan Pelayanan Publik Sub Divre Bulog Singkawang, Suriansyah, di Singkawang, Kamis.

Penyerapan gabah ini dilakukan kepada mitra-mitra Bulog khususnya yang berada di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas. Namun yang paling banyak adalah di Kabupaten Sambas karena daerah tersebut terdapat banyak lumbung padi.

Di samping itu, harga untuk serapan gabahnya juga sangat cocok untuk harga patokan Bulog Singkawang. "Jadi selain gabahnya melimpah, harganya juga sangat cocok bagi Bulog," ujarnya.

Untuk pengadaan serapan gabah petani, pihaknya juga bekerja sama dengan instansi pemerintah seperti Dinas Pertanian, BPS dan TNI.

"Jadi kita lakukan koordinasi mana-mana yang daerah panen, lalu kita datangi dan kita cek kualitasnya. Kalau memang memenuhi syarat kita serap," ujarnya.

Karena Bulog tentunya punya aturan sendiri terutama mengenai standar kualitas beras. Yang mana untuk standar Broken itu standar berasnya 20 persen dan kadar airnya maksimal 14 persen.

"Jadi kalau melebihi dari standar itu atau di bawah dari yang kita tetapkan maka tidak bisa kita serap. Karena kualitasnya tidak masuk di standar kita," katanya.

Menurutnya, penyerapan serapan gabah di tahun ini dirasakan agak menurun. Hal itu dikarenakan kebijakan perubahan harga ditambah lagi adanya aturan-aturan baru dari pemerintah pusat sehingga sedikit menyulitkan pihaknya untuk melakukan serapan gabah.

Meskipun pihaknya sendiri mengaku belum menerima informasi mengenai penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras baik yang kualitas medium maupun premium.

"Jadi untuk sementara ini belum ada informasi terbaru dari pusat mengenai penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras kualitas medium maupun premium," ujarnya.

Kalaupun memang akan diterapkan di Kota Singkawang, pihaknya menyatakan siap. "Intinya kita siap jika memang mau ditetapkan HET tersebut," tuturnya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017