Putussibau (Antara Kalbar) - Ikatan Pena Peduli Sosial Budaya Kapuas Hulu yang terdiri dari tiga Media yaitu Tribun Pontianak, Antara dan Suara Pemred menggelar dialog antisipasi pencegahan isu Sara menjelang pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat.

"Dialog antisipasi pengaruh isu Sara itu digagas atas pemikiran tiga orang wartawan dari tiga media yang bertugas di Kapuas Hulu," kata Ketua Panitia pelaksana dialog antisipasi pengaruh isu Sara menjelang Pilgub, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, di Putussibau, Rabu.

Menurut Sahirul Hakim, dialog antisipasi pengaruh isu Sara itu bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu - isu berkembang yang marak di media sosial, apalagi menjelang Pilgub mendatang.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kapuas Hulu H Muhammad Sukri mengatakan media berperan dalam memberikan pemahaman melalui pemberitaan yang mendidik.

"Saat ini informasi begitu cepat dan mudah diakses di media sosial, sehingga sering dimanfaatkan kelompok tertentu menyebarkan informasi hoax," kata Sukri.

Untuk itu dirinya berharap, media cetak maupun elektronik terus memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui pemberitaan dan kegiatan yang sangat bermanfaat.

"Ke depan perlu terobosan seperti ini karena media sangat berperan dalam menyajikan pemberitaan yang mendidik, sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang," pinta Sukri.

Kegiatan dialog antisipasi pencegahan isu Sara itu juga diisi dengan berbagai materi dari Kapolres Kapuas Hulu, Kasdim 1206/Putussibau, Ketua FKUB Kapuas Hulu serta pihak KPU Kapuas Hulu, dengan jumlah peserta sekitar 150 orang terdiri dari pelajar SMA, Mahasiswa, Ormas, Tokoh Masyarakat dan pengurus partai politik yang ada di Kapuas Hulu.

(T.KR-TFT/B008)

Pewarta: Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017