Pontianak (Antara Kalbar) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan panen padi sekaligus meluncurkan program ekspor beras ke Sarawak, Malaysia, di Kabupaten Sanggau pada 21 September 2017.

"Rencananya seperti itu, dan kami di Kabupaten Sanggau siap," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, John Hendri saat dihubungi di Sanggau, Sabtu.

Menurut dia, persiapan sudah mencapai 90 persen. Areal yang akan dipanen berada di Desa Tunggal Bhakti dengan luas areal sekitar 100 hektare.

"Kita siap lah, karena terlibat langsung saat kunjungan Pak Presiden nantinya. Saat ini kondisi padi yang akan dipanen oleh Presiden secara simbolis nanti sudah untuk di panen," ujar dia.

Ia melanjutkan, padi yang bakal dipanen itu ditanam menjelang Lebaran lalu sehingga sesuai perkiraan pada tanggal 21 September sudah siap panen.

Sementara untuk ekspor beras yang akan diluncurkan oleh Presiden RI, ia menegaskan merupakan kewenangan Kementerian Pertanian. Hal itu mengingat terkait kebijakan kedua negara, Indonesia dan Malaysia.

"Kita tinggal menyiapkannya saja. Kita ingin menunjukan kepada Pak Presiden Kabupaten Sanggau ini layak jadi lumbung perbatasan, maka salah satunya kita siapkanlah areal panen itu," tegas John.

Dijelaskan, setelah melakukan panen perdana, Presiden dijadwalkan melakukan launching ekspor beras ke Malaysia. Untuk launching beras akan ditangani pihak swasta bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.

"Tentu ada beras Kabupaten Sanggau juga nanti yang di kabupaten. Hanya saja jumlahnya saya belum tahu dan memang tidak semuanya dari Sanggau," ujar dia.

Kabupaten Sanggau terletak di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia. Ekspor beras direncanakan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
(T.T011/B012)

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017