Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat M Zeet Hamdy Assovie, mengharapkan Wanita Islam Kalimantan Barat untuk lebih meningkatkan dan memantapkan kualitas perempuan secara prima, sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan di Kalbar.

"Sebab saya yakin banyak hal yang masih dapat dilakukan oleh Wanita Islam Kalbar untuk berperan secara aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial di tengah masyarakat. Salah satu partisipasi aktif yang diharapkan muncul dari wanita islam pro. Kalbar adalah perhatiannya dalam berbagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup perempuan di Kalbar," kata M Zeet, saat menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Wanita Islam Provinsi Kalimantan Barat Periode Tahun 2017-2022, Sabtu.

Upaya tersebut menurutnya memang harus terus dilakukan dan ditingkatkan karena dipahami pada beberapa aspek pembangunan, keterlibatan dan peran perempuan masih relatif rendah. Bahkan dari beberapa aspek keterwakilan perempuan di DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalbar.

"Selain itu, saat ini kita masih dihadapkan dengan semakin majunya perkembangan informasi dimana kondisi tersebut selain memberikan dampak positif juga memiliki sisi negatif yang kadang sulit untuk dibendung, cepatnya perkembangan informasi saat ini," tuturnya.

Dikatakannya, dapat diakui telah banyak membawa pengaruh dalam pola kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Selain membawa dampak positif, perkembangannya juga dapat membawa pengaruh pada sisi negatif yang tidak bisa dipungkiri akibat perkembangan informasi ini.

"Dampak seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, kekerasan ibu dan anak serta tindak pidana perdagangan orang serta tindakan pidana lainnya yang telah melanggar kaidah-kaidah atau norma di dalam masyarakat," katanya.

Untuk itulah dirinya mengajak untuk bersama memahami dalam mencari solusi mengatasi berbagai persoalan ini. Dirinya berharap kepada seluruh Wanita Islam Kalimantan Barat dapat melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk meningkatkan peran serta perempuan di berbagai aspek pembangunan.

"Selain itu diharapkan para Wanita Islam yang tergabung dalam kepengurusan ini, untuk dapat secara aktif mendukung berbagai program Pemerintah Provinsi Kalbar, karena banyak program yang dirancang untuk masyarakat memerlukan dukungan berbagai elemen masyarakat dalam pelaksanaannya," kata M Zeet.

Dengan dukungan dan partisipasi aktif yang diberikan Wanita Islam Kalbar, katanya, akan mendorong pelaksanaan program-program agar berjalan lebih baik dan juga menghasilkan manfaat yang lebih besar.

Selain itu diharapkan juga agar segenap Anggota Wanita Islam untuk tetap menjaga persatuan dan kebersamaan yang telah terjalin dengan baik selama ini, agar proses pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat dapat berjalan baik dan berkeadilan.

"Di samping itu teruslah menjalin komunikasi yang baik dengan organisasi wanita lainnya termasuk juga persatuan wanita organisasi Keagamaan. Karena para wanita memiliki kekuatan humanis dan atau kekuatan bersosialisasi dengan lingkungan," katanya.

Menurutnya, dalam kehidupan berumah tangga di dunia ini kaum wanita memiliki peranan penting, merekalah yang melahirkan putra putri lalu memeliharanya, mangasuh dan mendidiknya sehingga menjadi manusia yang berkualitas sebagai kader-keder penerus bangsa.

Di samping itu kaum wanita sebagai pendamping hidup dan mitra suami sangat menunjang keberhasilan profesi suami dalam berkarier. Selain itu peranan wanita sangat penting pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, bahkan begitu besarnya peranan dan keistimewaan seorang wanita atau seorang ibu, sehingga Rasulullah menyebutkan kata Ibu, ibu dan ibu sehingga tiga kali baru ayah, mengingat pengorbanan seorang ibu.

"Saya mengajak para Pengurus Wanita Wanita Islam yang baru dilantik ini untuk menjadi simpul pengikat organisasi Islam lain, di samping itu disampaikannya pula bahwa pelantikan kepengurusan Wanita Islam Kalbar periode 2017-2022 ini dinilai sangat tepat, karena merupakan titik awal menjelang rancangan program kerja pada 5 tahun ke depan," tuturnya.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017