Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan masuknya sejumlah investasi akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar pada tahun ini.

"Dalam waktu dekat, Pelabuhan Kijing di Mempawah akan dilakukan peletakan batu pertamanya. Dengan hal itu, tentu satu di antara bagian yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017," katanya di Pontianak, Jumat.

Di Kabupaten Mempawah, kata dia, juga dalam waktu dekat PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum) akan berinvestasi di daerah itu.

Sejumlah investasi tersebut akan membuka peluang besar terhadap lapangan kerja dan dampak ekonomi lainnya sehingga ekonomi daerah ini terdongkrak.

"Kita optimistis hingga akhir tahun ekonomi Kalbar tumbuh di kisaran 5 sampai dengan 5,4 persen," paparnya.

Menurut dia, bukan hanya sektor investasi yang memberikan peluang baik untuk pertumbuhan ekonomi, melainkan dari sisi ekspor Kalbar saat ini juga kiat membaik.

Terjaganya ekspor Kalbar pada Triwulan II 2017, katanya lagi, terutama didorong oleh peningkatan ekspor CPO seiring dengan meningkatnya produksi bahan baku TBS setelah hilangnya pengaruh El Nino.

"Soal ekspor Kalbar yang masih mengandalkan komoditas tentu memiliki risiko terhadap fluktuasi harga. Apalagi, ekonomi Kalbar sangat terbuka dan mudah terpengaruh ekonomi global," katanya.

Secara umum dengan investasi, lanjut dia, ekspor Kalbar dan sektor keuangan saat ini kian membaik.

"Semoga semua berjalan dengan baik, inflasi juga terkendali seperti saat ini, perbankan kian tumbuh, dan NPL saat ini rendah maka ekonomi Kalbar hingga akhir tahun akan tumbuh dan bisa membanggakan," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017