Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meminta pihak perbankan di Indonesia agar berekspansi di sektor perkreditan guna menarik minat masyarakat untuk meminjam uang di bank.

"Saat ini sektor perkreditan mengalami sedikit kelesuan. Apalagi, di era keterbukaan saat ini dimana investor asing bisa saja masuk dan mengakuisisi bank-bank tingkat medium yang aktivitasnya sudah mulai lesu," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Menurut dia, akan banyak bank-bank yang mungkin diakuisisi. Oleh sebab itu, ia berpendapat, bank-bank milik negara dan daerah harus mampu memperluas ekspansi di sektor perkreditan.

"Salah satunya dengan memberikan berbagai kemudahan tetapi tetap menjaga Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah jangan sampai di atas 5 persen," ungkapnya.

Sekarang ini, lanjut dia, ada kecenderungan NPL meningkat, meskipun penyebab meningkatnya NPL tidak diketahui pasti, namun dirinya tidak begitu yakin bila hal itu disebabkan faktor kondisi perekonomian saat ini.

Sementara itu, bunga perkreditan disebutnya juga mempengaruhi berkembangnya sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Betapa tidak, kalau dulu bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 23 persen, BPR masih mampu bersaing. Tetapi sekarang sudah turun menjadi 9 persen.

"Kalau seandainya KUR turun sampai 7 persen, BPR bisa `tutup` sebab orang pasti lebih memilih KUR apalagi syaratnya lebih mudah," ujarnya.

Ia menambahkan, BPR Bank Pasar sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Pontianak, akan mensinergikan dengan program-program Pemkot, seperti salah satunya dengan program kantin sehat.

Dalam program kantin sehat, pihaknya mensubsidi bunga kredit yang dipinjam pemilik kantin sehat.

"Dari pada kita memberikan mereka uang, lebih baik diberikan subsidi bunga kredit yang mereka pinjam sehingga lebih rendah, misalnya bunga yang berlaku di BPR 12 persen, setelah disubsidi bisa menjadi 7 persen, sehingga mereka hanya dikenakan bunga 5 persen saja," katanya.


(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017