Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengajak semua etnis yang ada di kabupaten itu untuk terus melestarikan kebudayaan masing-masing guna menjaga aset budaya yang ada.


"Kami pemerintah mendukung semua kegiatan yang melestarikan kebudayaan mengangkat nilai-nilai luhur secara turun temurun, " kata Karolin di Ngabang, Sabtu.


Hal itu juga disampaikan olehnya saat menghadiri ritual makan saprahan massal sebagai puncak sedekah kampong dalam rangka Tumpang Negeri 2017 Keraton Ismahayana Landak.


Menurutnya, Kerajaan Landak menjadi sejarah panjang yang membanggakan bagi anak cucu keturunan, maka sejarahnya harus diturunkan ke penerus.


"Jadi, yang muda-muda jangan sampai tidak tahu sejarah. Tumpang Negeri untuk mendidik anak-anak kita tentang nilai-nilai positif yang diwariskan nenek moyang kita," ujar Karolin.


Di tempat yang sama, Pangeran Ratu Gusti Fiqri Azizurrahmansyah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung melestarikan Tumpang Negeri menjadi 9 karya budaya nasional.


"Mari kita bersama meramaikan tumpang negeri kekeluargaan, kebersamaan, ketertiban, keamanan dan kebersihan," katanya.


Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Muhram mengatakan menu makanan dalam sedekah kampong diantaranya ketupat, pisang, cucur.


"Kita bersama membaca doa selamat dan doa tolak balak. Selain itu, sebagai toleransi semua agama, bahkan makluk hidup yang ada di permukaan bumi ini," ungkap Muhram.


Ketua III Panitia Tumpang Negeri, Ya Asurandi A Hamid mengatakan, acara saprahan puncak dari sedekah kampong dari bertahun tahun. Pada malamnya dilanjutkan Yasinan di Keraton Ismajayana Landak.


"Kemudian acara pembukaan tumpang negeri digelar Sabtu malam, dan pada Minggu pagi digelar ziarah akbar di Makam Raja Abdul Kahar," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017