Sukadana (Antara Kalbar) - Kepala Stasiun BMKG Wilayah Ketapang dan Kayong Utara Aqil Ihsan mengatakan, Kabupaten Kayong Utara masuk dalam kawasan "Non Zom" atau diluar Zona Musim, yang artinya keadaan musim antara hujan dan kemaraunya tidak dapat bisa diprediksi.
    "Perbedaan musim hujan dan musim kemaraunya itu samar, tidak terlalu jelas," terang Aqil Ihsan di Sukadana, Rabu.
    Diterangkannya, untuk wilayah Non Zom sendiri ada dua titik, yaitu titik 33 yang berada di bagian Barat Kabupaten Ketapang, dan titik 34 masuk dalam bagian Utara Ketapang, termasuk Kabupaten Kayong Utara.
    "Untuk wilayah potensi rawan banjir itu, Kecamatan Jelai Hulu dan Benua Kayong, termasuk Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara, itu memiliki potensi rawan banjir pada November," katanya lagi.
    Potensi banjir menurutnya disebabkan karena wilayah tersebut  berada di dataran rendah, ditambah curah hujan yang tinggi sehingga air dengan cepat naik dan menyebabkan banjir.
    "Faktor musim penghujan, curah hujan, dan wilayah datarannya, sehingga sangat rawan banjir," tambahnya.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017