Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Hildi Hamid di penghujung masa jabatannya tetap berkomitmen menyelesaikan permasalahan infrastruktur serta pelayanan publik seperti Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Peranan jalan menurut UU undang sebagai bagian prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan serta dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ini merupakan pekerjaan rumah saya sebelum berakhir masa jabatan di tahun 2018 mendatang" ujarnya saat dihubungi di Sukadana, KKU, Rabu.
Hildi menjelaskan proses pembangunan infrastruktur terus berjalan seperti yang telah dirasakan masyarakat Kecamatan Seponti Jaya. Menurutnya saat ini masyarakat dapat merasakan mudahnya akses menuju ibu kota kabupaten dan kecamatan lainnya karena jalan penghubung lintas kecamatan tersebut telah mengalami perbaikan dan dapat dilalui dengan mudah bagi masyarakat setempat.
"Kini masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam berkendaraan baik itu mau ke ibu kota kabupaten maupun ke kecamatan lainnya. Saya harap dengan transportasi yang baik ini dapat meningkatan aktivitas ekonomi yang pada akhirnya juga mempengaruhi timbulnya perubahan pola dan struktur konsumsi masyarakat serta membuka akses untuk kemakmuran masyarakat sekitar" tuturnya.
Terkait ruang pelayanan publik seperti Puskesmas ia memastikan kenyamanan dan pelayanan yang baik oleh pemerintah kabupaten untuk masyarakat, seperti bangunan yang memadai, ruang rawat inap serta keberadaan ambulan di masing-masing Puskesmas.
"Puskesmas merupakan pintu terdepan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakatnya. Untuk itu infrastrukturnya harus memadai dan ditunjang dengan SDM yang baik serta profisional. Kita juga berupaya RSUD Kayong Utara dapat rampung diakhir tahun ini dan segera beroprasional. Sehingga dapat melayani masyarakat untuk berobat," kata dia.
Sementara itu, satu di antara masyarakat Seponti, Sarju mengaku sangat merasakan manfaat atas baiknya jalan yang penghubungkan Kecamatan Seponti dengan Kecamatan Teluk Batang. Menurutnya dengan baiknya kondisi jalan dapat memangkas jarak tempuh semula memakan waktu dua jam dan kini hanya separohnya.
"Kami masyarakat Seponti merasakan sekali manfaat dari baiknya jalan penghubung kecamatan saat ini. Jarak tempuh yang singkat sangat memudahkan kami untuk beraktifitas dan mendistribusikan hasil tani kami keluar daerah. Terima kasih bupati yang dalam kepemimpinannya betul-betul memperhatikan kehidupan masyarakat transmigrasi KKU dan semoga bupati yang berikutnya dapat melanjutkan apa yang telah beliau dicapai," harapnya.
Selanjutnya, Sarju yang merupakan mantan kepala desa mengagumi kepemimpinan Hildi Hamid sebagai Bupati KKU. Menurutnya, banyak kebijakan-bebijakan yang memihak rakyat kecil serta komitmennya dalam pemberian pendidikan gratis, program 10 sarjana perdesa yang jumlahnya sudah mencapai ribuan dan memberikan beasiswa kepada anak yang ingin menghafal Alquran di pondok Pasantren Yusuf Mansur.
"Dulu kami masyarakat Seponti begitu terisolir karena akses jalan yang sulit. Anak-anak kami harus bersekolah di Sukadana karena belum adanya SMA di sini. Tapi sekarang, banyak unit sekolah dibangun dan pemberian pendidikan gratis serta program 10 sarjana per desa. Semua ini menjadi motivasi kami sebagai orang tua untuk menyekolahkan anak setinggi mungkin," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Peranan jalan menurut UU undang sebagai bagian prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan serta dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ini merupakan pekerjaan rumah saya sebelum berakhir masa jabatan di tahun 2018 mendatang" ujarnya saat dihubungi di Sukadana, KKU, Rabu.
Hildi menjelaskan proses pembangunan infrastruktur terus berjalan seperti yang telah dirasakan masyarakat Kecamatan Seponti Jaya. Menurutnya saat ini masyarakat dapat merasakan mudahnya akses menuju ibu kota kabupaten dan kecamatan lainnya karena jalan penghubung lintas kecamatan tersebut telah mengalami perbaikan dan dapat dilalui dengan mudah bagi masyarakat setempat.
"Kini masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam berkendaraan baik itu mau ke ibu kota kabupaten maupun ke kecamatan lainnya. Saya harap dengan transportasi yang baik ini dapat meningkatan aktivitas ekonomi yang pada akhirnya juga mempengaruhi timbulnya perubahan pola dan struktur konsumsi masyarakat serta membuka akses untuk kemakmuran masyarakat sekitar" tuturnya.
Terkait ruang pelayanan publik seperti Puskesmas ia memastikan kenyamanan dan pelayanan yang baik oleh pemerintah kabupaten untuk masyarakat, seperti bangunan yang memadai, ruang rawat inap serta keberadaan ambulan di masing-masing Puskesmas.
"Puskesmas merupakan pintu terdepan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakatnya. Untuk itu infrastrukturnya harus memadai dan ditunjang dengan SDM yang baik serta profisional. Kita juga berupaya RSUD Kayong Utara dapat rampung diakhir tahun ini dan segera beroprasional. Sehingga dapat melayani masyarakat untuk berobat," kata dia.
Sementara itu, satu di antara masyarakat Seponti, Sarju mengaku sangat merasakan manfaat atas baiknya jalan yang penghubungkan Kecamatan Seponti dengan Kecamatan Teluk Batang. Menurutnya dengan baiknya kondisi jalan dapat memangkas jarak tempuh semula memakan waktu dua jam dan kini hanya separohnya.
"Kami masyarakat Seponti merasakan sekali manfaat dari baiknya jalan penghubung kecamatan saat ini. Jarak tempuh yang singkat sangat memudahkan kami untuk beraktifitas dan mendistribusikan hasil tani kami keluar daerah. Terima kasih bupati yang dalam kepemimpinannya betul-betul memperhatikan kehidupan masyarakat transmigrasi KKU dan semoga bupati yang berikutnya dapat melanjutkan apa yang telah beliau dicapai," harapnya.
Selanjutnya, Sarju yang merupakan mantan kepala desa mengagumi kepemimpinan Hildi Hamid sebagai Bupati KKU. Menurutnya, banyak kebijakan-bebijakan yang memihak rakyat kecil serta komitmennya dalam pemberian pendidikan gratis, program 10 sarjana perdesa yang jumlahnya sudah mencapai ribuan dan memberikan beasiswa kepada anak yang ingin menghafal Alquran di pondok Pasantren Yusuf Mansur.
"Dulu kami masyarakat Seponti begitu terisolir karena akses jalan yang sulit. Anak-anak kami harus bersekolah di Sukadana karena belum adanya SMA di sini. Tapi sekarang, banyak unit sekolah dibangun dan pemberian pendidikan gratis serta program 10 sarjana per desa. Semua ini menjadi motivasi kami sebagai orang tua untuk menyekolahkan anak setinggi mungkin," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017