Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur melakukan ekspansi pasar ke Kalimantan Barat dengan menggandeng pelaku usaha Kalbar untuk memasarkan produk unggulan mereka.

"Ekspansi pasar ke Kalbar ini merupakan bagian dari komitmen gubernur dan wakil gubernur kami, untuk mengembangkan usaha UMKM yang ada. Kami sudah memiliki 26 kantor perwakilan dagang atau KPD di seluruh Indonesia, termasuk di Kalbar," kata Kepala Bidang Promosi, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Ahmad Basuki, di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, melalui KPD ini, pihaknya mencoba mengembangkan usaha dan pasar UMKM di sana, ke seluruh wilayah Indonesia.

"Kami melihat pasar yang ada di Kalbar sangat baik, karena kondisi geografisnya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, tentu memiliki pangsa pasar ekspor. Makanya, kami menggandeng pengusaha lokal Kalbar agar bisa bersama-sama mengembangkan produk lokal kami," katanya lagi.

Basuki menjelaskan, jika pihaknya akan menembus pasar ekspor secara langsung, tentu sangat memungkinkan. Namun, pihaknya ingin melibatkan pengusaha lokal Kalbar, agar dua provinsi itu bisa sama-sama mendapatkan untung.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalbar Marcelius mengatakan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini tentu memberikan peluang bagi pengusaha lokal Kalbar untuk memasarkan produk asal Jawa Timur.

"Ini menjadi ajang pertemuan antara pengusaha, dengan para pengusaha kita tentu bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjualnya kembali baik kepada masyarakat Kalbar atau ke negara tetangga," katanya pula.

Menurutnya, dengan berhubungan langsung dengan pengusaha asal Jawa Timur, tentu pengusaha Kalbar bisa mendapatkan selisih harga yang sangat jauh, dibanding membeli di toko. Hal ini tentu bisa menjadi peluang untuk mengembangkan usaha bagi pengusaha Kalbar.

Dia mengatakan, produk yang dibawa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentu sudah familiar bagi masyarakat Kalbar, sehingga dalam pemasarannya juga akan lebih mudah.

Demikian dengan pelaku usaha Kalbar juga bisa memanfaatkan peluang ini untuk memasarkan produk mereka ke Jawa Timur, melalui pengusaha lokal mereka.

"Jadi, paling tidak ada transaksi, tukar menukar komoditas barang antara dua provinsi. Banyak juga produk kita yang bisa dijual ke sana, khususnya produk khas seperti olahan lidah buaya serta makanan khas lainnya," katanya pula.

Intinya, kata Marcelius, pihaknya sangat menyambut baik hal itu, selama masih produk dalam negeri, tentu tidak ada masalah untuk sama-sama memasarkan produk setiap daerah.



(U.KR-RDO/B014)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017