Singkawang (Antara Kalbar) - Manager PLN Area Singkawang, Sumarsono mengatakan, kelistrikan di wilayah Sing Bebas (Singkawang, Bengkayang dan Sambas) hingga saat ini masih disuplai dari sistem Khatulistiwa.

"Yang mana kondisi daya listrik dari sistem Khatulistiwa ini menyuplai listrik di Kota Pontianak dan wilayah Sing Bebas," kata Sumarsono, di Pontianak, Kamis.

Menurut dia, daya suplai dari sistem Khatulistiwa ini Surplus 100 MW. "Karena daya mampu suplai yang ada di sistem Khatulistiwa adalah sebesar 400 MW dengan beban puncak sebesar 300 MW, berarti masih ada 100 MW," ujar dia.

Dengan Surplus 100 MW ini, katanya, sehingga PLN membuat program untuk tambah daya akan mendapatkan diskon sebesar 28 persen. "Jadi pelanggan yang ingin mengajukan tambah daya cukup membayar 72 persen saja," ungkapnya.

Menurutnya, pemberian diskon ini untuk mendorong para pelanggan untuk memanfaatkan ketersediaan listrik dengan sebaik-baiknya.

Meski kondisi kelistrikan sudah terbilang aman lantaran Surplus 100 MW, namun PLN selalu membangun kelistrikan untuk kemandirian energi listrik.

"Meski aman, pembangunan tetap jalan terus. Seperti PLTU Tanjung Gundul dengan kapasitas listrik sebesar 2 X 50 MW," ungkapnya.

Menurutnya, target penyelesaian PLTU Tanjung Gundul diperkirakan rampung pada tahun 2018.

Apabila PLTU ini sudah resmi beroperasi, maka dipastikan akan bertambah Surplusnya sebesar 100 MW.

"Kalau itu sudah beroprasi berarti akan Surplus 200 MW ditambah 140 MW dari Sesco Malaysia," terangnya.

Dirinya menargetkan pada tahun 2020an Kalbar bisa mandiri sehingga tidak perlu lagi membeli listrik dari Malaysia.

(U.KR-RDO/A029)

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017