Kuching (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili dan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot mengapresiasi ajang penghargaan "The Indonesian Migrant Workers Award 2017" yang dilaksanakan oleh KJRI di Kuching, Sarawak, Malaysia, Sabtu malam.

"Menurut saya, ini ajang penghargaan yang sangat positif dan dapat memacu semangat kerja dari tenaga kerja kita yang bekerja di Kuching. Makanya, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sangat besar manfaatnya," kata Atbah di Kuching, Minggu.

Dia mengatakan, hal yang paling penting adalah, dengan penghargaan tersebut, para TKI diharapkan dapat mengurus berbagai dokumen yang diperlukan, mengingat untuk mendapatkan penghargaan ini, TKI yang menjadi pemenang harus memiliki dokumen yang lengkap.

"Jadi, saya rasa ini, juga bisa memacu tenaga kerja kita yang ilegal, untuk mengurus dokumennya," tuturnya.

Atbah juga menyampaikan rasa bangganya karena satu TKI asal Sambas, Bambang K Dirun, berhasil menjadi runner up pada kategori Timber Industry dalam ajang IMWA 2017 dan berhasil mendapatkan RM7.000.

"Sebagai bupati, saya jelas merasa bangga karena meski jauh dari keluarga, namun tenaga kerja kita bisa menorehkan prestasi di perantauannya. Saya harap ini juga menjadi motivasi bagi tenaga kerja lainnya, untuk berbuat yang terbaik," katanya.

Ditempat yang sama, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot juga menilai apa yang dilakukan KJRI di Kuching, melalui kegiatan IMWA tersebut menjadi salah satu bukti perhatian pemerintah kepada TKI.

"IMWA ini menjadi sarana pemerintah untuk membangun komunikasi dengan TKI dan pihak perusahaan yang ada di Kuching. Meski berada di luar negeri, TKI yang ada, tetap harus mendapatkan pembinaan, dan KJRI telah melakukan hal itu, sehingga hal ini patut kita apresiasi," kata Gidot.

Dia berharap, melalui IMWA tersebut para TKI yang ada di Kuching yang notabenenya berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia bisa memperkuat silahturahmi antara TKI.

"Saya juga berharap, para TKI yang ada dapat melengkapi dokumen bekerja mereka, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Diketahui, ada 9 TKI dari berbagai daerah di Indonesia yang bekerja di Sarawak dinyatakan sebagai pemenang dalam kegiatan "The Indonesian Migrant Workers Award 2017" yang dilaksanakan oleh KJRI untuk Kuching, Sarawak, Malaysia.

"Para pemenang ini berhasil menyisihkan 108 nominasi TKI terbaik yang diseleksi dari seluruh perusahaan yang ada di Sarawak," kata Konjen RI untuk Kuching, Jahar Gultom, Sabtu malam.

Dia menjelaskan, dibanding IMWA tahun 2016 lalu, untuk tahun ini jumlah pesertanya lebih banyak. Demikian dengan perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini juga lebih banyak.

"Mereka berkesan, karena pada kegiatan IMWA yang pertama, banyak perusahaan melihat keseriusan KJRI dalam memperhatikan tenaga kerja kita yang ada disni, sehingga pada kegiatan IMWA 2017 ini, mereka antusias untuk ikut berpatisipasi," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017