Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Bandar Udara (Bandara) Sintang Poltan Gordon mengatakan pengoperasian Bandara Tebelian Sintang akan dilaksanakan sekitar Maret 2018 mendatang.
"Kami usahakan Maret 2018 Bandara Tebelian sudah bisa digunakan, saat ini kami masih berkoordinasi dengan BMKG, navigasi dan yang lainnya," kata Poltak, di Sintang, Minggu.
Menurut dia, saat ini Bandara Tebelian sudah mampu untuk pendaratan pesawat jenis ATR, bahkan lebih panjang dari bandara sebelumnya (Bandara Susilo Sintang).
Poltak menjelaskan, saat ini panjang runway Bandara Tebelian mencapai 1.600 meter. Sedangkan panjang runway Bandara Susilo Sintang hanya 1.300 meter. Bandara Susilo tidak dapat digunakan 100 persen karena bandara itu sudah berada di tengah kota dan sari aspek keamanan safety cukup berisiko.
"Akhir tahun depan kami akan tambah lagi panjang Bandara Tebelian hingga 1.850 meter. Artinya sudah leluasa kalau hanya untuk pesawat ATR. Saat ini pun untuk pesawat ATR tidak masalah," kata Poltak.
Menurut Poltak, beberapa dokumen dan perangkat navigasi masih diurus, sebab relokasi perlu proses yang cukup panjang,apalagi Bandara Susilo masih aktif digunakan.
(T.KR-TFT/B014)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami usahakan Maret 2018 Bandara Tebelian sudah bisa digunakan, saat ini kami masih berkoordinasi dengan BMKG, navigasi dan yang lainnya," kata Poltak, di Sintang, Minggu.
Menurut dia, saat ini Bandara Tebelian sudah mampu untuk pendaratan pesawat jenis ATR, bahkan lebih panjang dari bandara sebelumnya (Bandara Susilo Sintang).
Poltak menjelaskan, saat ini panjang runway Bandara Tebelian mencapai 1.600 meter. Sedangkan panjang runway Bandara Susilo Sintang hanya 1.300 meter. Bandara Susilo tidak dapat digunakan 100 persen karena bandara itu sudah berada di tengah kota dan sari aspek keamanan safety cukup berisiko.
"Akhir tahun depan kami akan tambah lagi panjang Bandara Tebelian hingga 1.850 meter. Artinya sudah leluasa kalau hanya untuk pesawat ATR. Saat ini pun untuk pesawat ATR tidak masalah," kata Poltak.
Menurut Poltak, beberapa dokumen dan perangkat navigasi masih diurus, sebab relokasi perlu proses yang cukup panjang,apalagi Bandara Susilo masih aktif digunakan.
(T.KR-TFT/B014)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017