Pontianak (Antara Kalbar) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Sambas yang juga merupakan istri bupati, Lusiana Kosasih Atbah mengatakan jika tenaga pengajar PAUD belum memenuhi syarat sebenarnya ada Diklat berjenjang yang meski diikuti.

"Dalam Diklat tersebut ada sampai lima jenjang. Lulusan lima jenjang tersebut setara dengan mereka lulusan S1 PAUD," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Lusiana menjelaskan bahwa peningkatan dari sisi tenaga pendidiknya sangat penting. Hal itu lantaran jika kualitas pendidikannya baik tentu kualitas, materi dan cara penyampaian juga baik. Selain itu sikap dari seorang pendidik juga ditentukan dengan latar belakang pendidikan gurunya.

"Pendidikan anak usia dini sangat penting karena mereka anak-anak kita masih dalam usai emas. Sehingga bisa mengubah karakter sang anak," katanya.

Ia melihat realita saat ini dana pendidikan untuk perguruan tinggi itu lebih tinggi ketimbang PAUD. Padahal diusia tersebut sangat sulit untuk mengubah karakternya.

"Kalau untuk fasilitas PAUD saya belum tahu pasti namun masih banyak yang menumpang di teras rumah warga. Tapi saya belum melihat kondisinya lapangannya, namun saya lebih fokus kepada tenaga pendidiknya karena kualitas pendidikan itu ditentukan tenaga pendidiknya kalau fasilitas bisa kita diantisipasi nanti," jelas dia.

Lusiana berharap bunda PAUD yang baru dikukuhkan baik di tingkat kecamatan maupun desa untuk memiliki tanggungjawab moral terhadap PAUD di daerahnya.

"Karena selama ini masih perlu ditingkatkan bahkan ibu camat ada yang tidak sadar bahwa mereka itu adalah Bunda PAUD kecamatan. Bunda PAUD kecamatan diminta untuk bisa bekerja sama dengan berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah karena dalam program kerjanya boleh mengandeng dunia usaha," ajaknya.



(U.KR-DDI/B008)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017