Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Hermanus memberikan apresiasi atas terbentuknya Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan yang ada di kabupaten itu.

"Kami dari pemerintah daerah sangat menyambut baik terbentuknya forum ini. Apa lagi diketahui, forum ini merupakan yang pertama di Kalbar," kata Hermanus di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, adapun anggota dari forum ini terdiri dari berbagai unsur yakni pelaku usaha, DPRD, Perbankan, tokoh masyarakat, tim pemekaran, NGO, lembaga adat budaya, lembaga keagamaan, serikat pekerja, Ormas, asosiasi usaha, dan akademisi.

Hermanus berharap kehadiran Forum TJSL mampu membantu program pembangunan pemerintah.

"Karena kita menyadari keterbatasan pemerintah dalam melakukan pembangunan terutama dari aspek anggaran," tuturnya.

Sebagai mitra, kata Hermanus, Forum TJSL dapat mensinergikan programnya dengan program pemerintah baik bidang infrastruktur, pelayanan dasar, pertanian, dan lainnya.

"Ini lah keberadaannya untuk integrasikan dengan pemerintah bersama-sama dalam rangka percepatan pembangunan Kubu Raya," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Lugito, menilai adanya Forum TJSL dapat lebih memaksimalkan peran swasta untuk membantu program pembangunan pemerintah.

"Selama ini perusahaan menjalankan TJSL nya secara sendiri-sendiri namun dengan adanya Forum TJSL maka ini diharapkan adanya keterpaduan dalam program pemerintah," harapnya.

Lugito juga menginginkan peran pihak swasta dapat membantu pengembangan Usaha Kecil dan Mikro (UKM).

"Karena kalau UMK ini kuat maka usahanya lebih eksis dan menggerakan roda ekonomi. Jadi kami berharap pihak perusahaan swasta dapat menjangkau UKM," ujarnya.

Melalui Forum TJSL itu, menurut Lugito hal itu dapat diwujudkan. Sehingga harapan untuk mendongkrak roda perekonomian keluarga dan daerah bakal tercapai.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Forum TJSL Kubu Raya, Muhammad AW menilai keberadaan Forum TJSL menjembatani kepentingan masyarakat dan perusahaan dengan pemerintah daerah.

"Kalau pun disitu ada fungsi pengawasan namun bersifat mengingatkan, saling mengisi dan melengkapi, bukan untuk mencari-cari kesalahan. Ini lah sinergisitas antara swasta dan perusahaan mengisi dan memajukan pembangunan Kubu Raya," tuturnya.

Muhammad AW yang juga Ketua Tim Pemekaran, menilai hal ini merupakan cita dan cita dari roh pemekaran untuk mempercepat pembangunan Kubu Raya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017