Pontianak (Antara Kalbar) - PLN Area Sanggau dan Rayon Sanggau Kota, Kalimantan Barat, menggelar "gerebek pasar" guna mensosialisasikan Listrik Prabayar (LPB) di Pasar Sentral setempat.


"Kegiatan yang bertajuk mari bermigrasi ke listrik prabayar tersebut merupakan upaya PLN Area Sanggau untuk lebih mengenalkan keuntungan LPB bagi masyarakat pengguna listrik," ujar Manajer PLN Rayon Sanggau Kota, Hifni Hasif saat dihubungi di Sanggau, Kamis.


Ia menjelaskan bahwa kegiatan gerebek pasar mensasar para pelanggan dan calon pelanggan rumah tangga yang merupakan jenis pelanggan terbesar yang ada di Kota Sanggau dan sekitarnya.


"Banyak masyarakat yang belum mengetahui keuntungan menggunakan listrik sistem voucher. Selain lebih praktis, listrik voucher tentunya akan menghilangkan kerepotan membayar rekening listrik setiap bulan, meniadakan kesalahan pembacaan angka meter, tidak perlu khawatir diputus jika menunggak karena memang tidak ada rekening listrik yang dicetak, tidak dikenakan biaya beban, serta banyak keunggulan-keunggulan lainnya," papar dia.


Dikatakannya pula, PLN Rayon Sanggau Kota memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan pascabayar yang ingin bermigrasi menjadi pelanggan prabayar, dengan menggratiskan seluruh biaya penyambungan maupun biaya penggantian kWh meter.


"Kami akan melayani proses migrasi secepat mungkin. Pelanggan tidak perlu repot menunggu terlalu lama. Kami juga gratiskan seluruh biaya penyambungan maupun penggantian kWh meter prabayar. Pelanggan hanya membayar token perdana sebesar Rp20 ribu. Itupun untuk dipakai oleh pelanggan itu sendiri," jelas Hifni.


Lebih lanjut dijelaskannya, harga per-kWh listrik voucher sama dengan listrik paskabayar, tidak ada selisih satu sen pun. Sementara masyarakat masih beranggapan bahwa harga listrik voucher lebih mahal ketimbang listrik paskabayar.


"Listrik prabayar mengajarkan kita untuk lebih bijak menggunakan listrik, lebih praktis karena untuk pembelian token listrik dapat dilakukan dimana-mana. Bisa di ATM, di gerai layanan listrik, di kios-kios penjual pulsa, di gerai Indomart dan Alfa Mart, atau yang memiliki aplikasi SMS ataupun Mobile Banking dapat membeli token dari rumah masing-masing. Sungguh sangat mudah dan praktis sekali," kata dia.


Sementara itu menurut Nuraini (37), satu di antara pedagang kue di Pasar Sentral mengatakan bahwa listrik sistem voucher memang sangat praktis.


Diakuinya, dulu sering terlambat membayar rekening listrik setiap bulannya, hingga aliran listrik di rumahnya sempat diputus oleh Petugas PLN. Namun sejak menggunakan listrik voucher hal itu tidak pernah terjadi lagi.


"Setiap hari saya dapat menikmati listrik tanpa kerepotan harus antri membayar rekening listrik. Jika pulsa listriknya habis akan ada bunyi pada kWh meter yang menandakan bahwa pulsa listrik akan segera habis. Tinggal ke ATM, beli token, masukkan 20 digit angka token ke kWh meter lalu listrik pun dapat dengan mudah dinikmati," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017