Putussibau (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, meliburkan sejumlah sekolah yang terendam banjir sampai menunggu kondisi air surut.
"Saya sudah mengimbau seluruh kepala sekolah untuk meniadakan proses belajar mengajar, bagi sekolah yang terendam banjir, kondisi tersebut menyesuaikan dengan keadaan banjir di wilayah masing - masing," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi ketika dihubungi dari Putussibau, Selasa siang.
Dikatakan Kusnadi, di Kapuas Hulu rata - rata sekolah berada di pesisir sungai terutama untuk sekolah dasar.
Dirinya menegaskan kepada seluruh kepala sekolah untuk proaktif melaporkan perkembangan banjir di masing - masing sekolahnya, disertai bukti foto.
"Jadi meskipun diberi kelonggaran libur karena banjir, namun kepala sekolah harus selalu melaporkan kondisi banjir di sekitar sekolahnya, apabila banjir sudah surut silahkan masuk sekolah seperti biasa," tegas Kusnadi.
Ia melanjutkan, mestinya saat ini sekolah - sekolah sedang menyelenggarakan ujian semester, namun karena banjir ujian tersebut boleh ditunda.
Selain itu, Kusnadi juga mengimbau kepada orang tua murid untuk tetap mengawasi anak - anaknya di rumah masing - masing, karena meskipun sekolah diliburkan karena banjir, namun siswa itu harus tetap belajar dibawah pengawasan orang tua.
"Sampai saat ini kami belum memiliki data jumlah pasti sekolah yang terendam, makanya saya minta para kepala sekolah aktif melaporkan situasi banjir di daerahnya," tutur Kusnadi.
Ia berharap laporan perkembangan banjir itu disampaikan setiap dua hingga dua jam sekali, agar bisa diketahui secara riil kondisinya apakah ada fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah yang rusak.
"Mudah - mudahan bajir tidak berlangsung lama," kata Kusnadi mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu pantauan Antara di lapangan, sejumlah sekolah yang sudah terendam banjir seperti SD Negeri 3 Teluk Barak, SD Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, SD Karya Budi di Kota Putussibau, dan sejumlah sekolah lainnya baik di dalam kota maupun di sejumlah kecamatan pesisir Sungai Kapuas.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya sudah mengimbau seluruh kepala sekolah untuk meniadakan proses belajar mengajar, bagi sekolah yang terendam banjir, kondisi tersebut menyesuaikan dengan keadaan banjir di wilayah masing - masing," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi ketika dihubungi dari Putussibau, Selasa siang.
Dikatakan Kusnadi, di Kapuas Hulu rata - rata sekolah berada di pesisir sungai terutama untuk sekolah dasar.
Dirinya menegaskan kepada seluruh kepala sekolah untuk proaktif melaporkan perkembangan banjir di masing - masing sekolahnya, disertai bukti foto.
"Jadi meskipun diberi kelonggaran libur karena banjir, namun kepala sekolah harus selalu melaporkan kondisi banjir di sekitar sekolahnya, apabila banjir sudah surut silahkan masuk sekolah seperti biasa," tegas Kusnadi.
Ia melanjutkan, mestinya saat ini sekolah - sekolah sedang menyelenggarakan ujian semester, namun karena banjir ujian tersebut boleh ditunda.
Selain itu, Kusnadi juga mengimbau kepada orang tua murid untuk tetap mengawasi anak - anaknya di rumah masing - masing, karena meskipun sekolah diliburkan karena banjir, namun siswa itu harus tetap belajar dibawah pengawasan orang tua.
"Sampai saat ini kami belum memiliki data jumlah pasti sekolah yang terendam, makanya saya minta para kepala sekolah aktif melaporkan situasi banjir di daerahnya," tutur Kusnadi.
Ia berharap laporan perkembangan banjir itu disampaikan setiap dua hingga dua jam sekali, agar bisa diketahui secara riil kondisinya apakah ada fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah yang rusak.
"Mudah - mudahan bajir tidak berlangsung lama," kata Kusnadi mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu pantauan Antara di lapangan, sejumlah sekolah yang sudah terendam banjir seperti SD Negeri 3 Teluk Barak, SD Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, SD Karya Budi di Kota Putussibau, dan sejumlah sekolah lainnya baik di dalam kota maupun di sejumlah kecamatan pesisir Sungai Kapuas.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017