Tembilahan  (Antaranews Kalbar) - Jelang pergantian tahun 2017 pedagang jagung di Kabupaten Indragiri Hilir, bermunculan mencari rezeki dipenghujung tahun.

"Setiap tahun memang seperti ini, kita mulai berjualan pas diakhir tahun," ujar salah seorang pedagang jagung di Jalan Jendral Sudirman, Kota Tembilahan, Syamsul, di Tembilahan, Minggu.

Ia mengaku lebih memilih mulai berjualan menjelang pergantian tahun, sesuai dengan puncak kebutuhan masyarakat pada malam perayaan tahun baru.

Pedagang musiman yang muncul tiap jelang pergantian tahun ini tampak berjualan di beberapa ruas jalan seperti Jalan Jendral Sudirman, Jalan M boya, Jalan Baharuddin Yusuf dan beberapa ruas jalan lainnya.

Syamsul mengaku datang dari Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu untuk berjualan di Kota Tembilahan.

Ia mulai berjualan sejak pukul 05.00 WIB di pasar subuh Tembilahan. Kemudian berpindah lokasi ke jalan Jendral Sudirman.

Lebih lanjut Syamsul mengatakan, harga jual jagung kali ini sedikit mengalami kenaikan. Jika biasanya hanya dijual Rp 8000/Kg, sekarang naik menjadi Rp 10.000/Kg.

Meski mengalami kenaikan, Ia mengaku mampu menghabiskan barang dagangannya sebanyak 2 ton per hari.

Berbeda dengan pedagang jagung, Sadam, pedagang terompet, malah mengalami penurunan jumlah pembeli.

"Biasanya jelang pergantian tahun begini, kita sudah bisa jual sebagian dari jumlah yang ada. Tapi ini baru laku lima buah," ucap Sadam.

Sadam menyebutkan, harga terompet bervariasi mulai harga Rp 5.000 sampai Rp 25.000 per buah.

"Ya saya berhara semoga hingga malam pergantian tahun nanti, terompet yang saya habis terjual," harap Sadam.


Pewarta: Admin Antarakalbar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017