Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalbar Cornelis berharap Bank Kalbar, yang merupakan milik pemerintah daerah, terus memaksimalkan pelayanan dan inovasi kepada masyarakat.
"Bank Kalbar ini perusahaan yang sehat. Itu harus terus ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi terutama pelayanannya kepada nasabah agar bank ini menjadi bank umum yang besar dan maju," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan kantor pusat Bank Kalbar yang baru di Pontianak, Selasa.
Ia berpesan kepada manajeman Bank Kalbar untuk benar-benar mengelola keuangan bank tersebut dengan hati-hati (prudent) dan baik. Apalagi saat ini pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pembinaan dari Bank Indonesia sudah lebih ketat.
"Belum lagi saat ini persaingan perbankan makin ketat karena seiring kemajuan teknologi dan informasi yang kian tidak terbendung lagi. Artinya Bank Kalbar harus siap untuk itu," pesannya.
Kepada masyarakat Kalbar dan khususnya kepada perangkat daerah untuk terus bertransaksi mengunakan jasa Bank Kalbar. Hal itu karena dengan Bank Kalbar untung dan maju maka akan berdampak besar terhadap pembangunan di Kalbar.
"Jumlah saham Bank Kalbar dari Pemerintah Provinsi Kalbar terbesar dan sisanya dari pemerintah kabupaten dan kota yang ada di Kalbar. Artinya Bank Kalbar untung maka deviden bagi daerah ada. Dengan hal itu berdampak pada peningkatan pembangunan," jelas dia.
Terkait keberadaan kantor pusat Bank Kalbar di Pontianak dan cabang serta sejumlah cabang pembantu, ia berpesan untuk dirawat dan dijaga. Hal itu agar gedung yang bagus bisa meningkatkan pelayanan lebih maksimal.
"Gedung baru harus dirawat. Jangan sampai toiletnya kotor dan tersumbat serta hal-hal lainnya," kata dia.
(KR-DDI/K007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Bank Kalbar ini perusahaan yang sehat. Itu harus terus ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi terutama pelayanannya kepada nasabah agar bank ini menjadi bank umum yang besar dan maju," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan kantor pusat Bank Kalbar yang baru di Pontianak, Selasa.
Ia berpesan kepada manajeman Bank Kalbar untuk benar-benar mengelola keuangan bank tersebut dengan hati-hati (prudent) dan baik. Apalagi saat ini pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pembinaan dari Bank Indonesia sudah lebih ketat.
"Belum lagi saat ini persaingan perbankan makin ketat karena seiring kemajuan teknologi dan informasi yang kian tidak terbendung lagi. Artinya Bank Kalbar harus siap untuk itu," pesannya.
Kepada masyarakat Kalbar dan khususnya kepada perangkat daerah untuk terus bertransaksi mengunakan jasa Bank Kalbar. Hal itu karena dengan Bank Kalbar untung dan maju maka akan berdampak besar terhadap pembangunan di Kalbar.
"Jumlah saham Bank Kalbar dari Pemerintah Provinsi Kalbar terbesar dan sisanya dari pemerintah kabupaten dan kota yang ada di Kalbar. Artinya Bank Kalbar untung maka deviden bagi daerah ada. Dengan hal itu berdampak pada peningkatan pembangunan," jelas dia.
Terkait keberadaan kantor pusat Bank Kalbar di Pontianak dan cabang serta sejumlah cabang pembantu, ia berpesan untuk dirawat dan dijaga. Hal itu agar gedung yang bagus bisa meningkatkan pelayanan lebih maksimal.
"Gedung baru harus dirawat. Jangan sampai toiletnya kotor dan tersumbat serta hal-hal lainnya," kata dia.
(KR-DDI/K007)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018