Mempawah  (Antaranews Kalbar) - BMKG Mempawah menyatakan hujan lebat yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Kalbar dalam dua hari ini merupakan dampak dari siklon tropis "TC Joyce Australia".

"Kondisi ini karena akibat siklon tropis di Australia bernama TC Joyce yang mengakibatkan daerah pertemuan angin yang memanjang dari Sumatera, Kalimantan Barat hingga Laut Jawa," kata Kepala Kantor Stasiun Klimatologi BMKG Mempawah, Kalbar, Wandayantolis, saat dihubungi di Mempawah, Jumat.

Ia menjelaskan, massa udara dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia di sebelah barat Pulau Sumatera bertemu di sekitar Pulau Sumatera sampai Kalbar.

"Pola pertemuan angin itu menyebabkan pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Kalbar. Kelembaban udara yang tinggi juga mendukung proses pertumbuhan awan hujan," ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan kondisi suhu muka laut yang hangat (28 derajat celsius - 29 derajat celsius), serta anomali suhu muka laut 0 derajat celsius - 0,5 derajat celsius, artinya terdapat kenaikan nilai suhu muka laut hingga 0,5 derajat celsius dari kondisi normalnya di sepanjang perairan sebelah barat Kalbar, menjadikan proses pembentukan awan akan semakin meningkat.

"Wilayah dengan hujan lebat dua hari terakhir ini diantaranya di Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Landak, Mempawah, Kubu Raya, Kayong Utara, dan Kapuas Hulu. Kejadian hujan sangat tinggi yaitu 212 mm terjadi di wilayah sekitar Stasiun Meteorologi Paloh, Kabupaten Sambas pada tanggal 11 Januari 2018," jelasnya.

Pada lokasi yang sama, lanjut Wandayantolis, sehari sebelumnya juga terjadi hujan lebat 59 mm, sehingga jika diakumulasikan curah hujan di Paloh dua hari terakhir ini berkisar 271 mm, sehingga nilai yang cukup besar untuk memicu terjadinya banjir.

Sementara, BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak telah mengeluarkan peringatan dini harian pada tanggal 9 dan 10 Januari 2018, yaitu potensi hujan lebat yang bisa memicu terjadinya banjir di pesisir barat Kalbar pada tanggal 10 hingga 11 Januari 2018.

Selain itu juga mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim dua - tiga jam ke depan selama tiga hari terakhir.

"Diperkirakan hari ini hingga besok (12 - 13 Januari 2018) masih berpotensi hujan lebat diantaranya di Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang dan sekitarnya," kata Kepala Seksi Data Informasi Stasiun Meteorologi KLS I Pontianak, Sutikno.

Sebelumnya, BMKG Maritim Pontianak juga sudah mengeluarkan peringatan, bahwa akan berpotensi terjadi gelombang tinggi, yakni tanggal 10 hingga 12 Januari, yakni bisa mencapai lima hingga enam meter di beberapa perairan Kalbar, akibat cuaca buruk.

Sehingga, para nelayan diimbau agar tidak turun ke laut, karena membahayakan keselamatan, terutama yang menggunakan kapal motor kecil.



(U.A057/T011)

Pewarta: Ariez Zaldi dan Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018