Putussibau (Antaranews Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum Kapuas Hulu, Kalbar, menggelar rapat koordinasi pencocokan dan penelitian (Coklit) membahas pemutakhiran data pemilih Pilkada serentak tahun 2018.
"Tahapan Pilkada sudah memasuki pemutakhiran data pemilih pada 20 Januari mendatang, sehingga diawali dengan pencocokan dan penelitian data pemilih oleh KPU," kata Ketua KPU Kapuas Hulu, Lisma Roliza, saat memimpin Rakor di Aula Kantor KPU Kapuas Hulu, di Putussibau, Rabu.
Menurut Lisma, dalam pelaksanaan pemutakhiran data pemilih mendatang sudah dipetakan kemungkinan kendala yang di hadapi, seperti kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-e) yang saat ini mengalami kendala dalam perekaman KTP-e.
Kemudian, keberadaan mahasiswa di Putussibau yang berasal dari kecamatan berkaitan dengan pendataan dari daerah asal, termasuk juga pasien di Rumah Sakit, penghuni Rutan dan keluarga Anggota kepolisian dan TNI yang tinggal di asrama.
"Dengan pemetaan yang kami lakukan itu tidak menutup kemungkinan petugas pemutakhiran data pemilih mengalami kendala di lapangan, sehingga kami perlu dukungan dan kerja sama semua pihak," kata Lisma.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Tahapan Pilkada sudah memasuki pemutakhiran data pemilih pada 20 Januari mendatang, sehingga diawali dengan pencocokan dan penelitian data pemilih oleh KPU," kata Ketua KPU Kapuas Hulu, Lisma Roliza, saat memimpin Rakor di Aula Kantor KPU Kapuas Hulu, di Putussibau, Rabu.
Menurut Lisma, dalam pelaksanaan pemutakhiran data pemilih mendatang sudah dipetakan kemungkinan kendala yang di hadapi, seperti kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-e) yang saat ini mengalami kendala dalam perekaman KTP-e.
Kemudian, keberadaan mahasiswa di Putussibau yang berasal dari kecamatan berkaitan dengan pendataan dari daerah asal, termasuk juga pasien di Rumah Sakit, penghuni Rutan dan keluarga Anggota kepolisian dan TNI yang tinggal di asrama.
"Dengan pemetaan yang kami lakukan itu tidak menutup kemungkinan petugas pemutakhiran data pemilih mengalami kendala di lapangan, sehingga kami perlu dukungan dan kerja sama semua pihak," kata Lisma.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018