Pontianak (Antaranews Kalbar) - Persatuan Orang Melayu (POM) Kalimantan Barat, Kamis, menggelar seminar dengan dengan tema "Restorasi Budaya Melayu dan Review Hukum Adat Melayu di Kalbar.

Ketua Panitia Nandar Rezki di Pontianak, mengatakan tujuan diselenggarakannya seminar tersebut agar generasi sekarang paham tentang adat dan budaya masyarakat Melayu.

"Kami berharap, setelah mengikuti seminar ini, maka generasi muda sekarang menjadi paham tentang adat dan budaya Melayu, sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai warisan masyarakat Melayu terdahulu," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum POM Kalbar, Agus Setiadi mengatakan, saat ini orang Melayu masih banyak yang belum punya yang mencirikan identitas sebagai orang Melayu, seperti pakaian atau baju Teluk Belanga, dan baju Kurung.

"Apalagi saat ini ikon Tanjak, sedang lagi ramai-ramainya digunakan oleh masyarakat atau generasi muda sebagai upaya untuk mengenalkan, melestarikan, dan mensosialisasikan budaya Melayu," ujarnya.

Dalam kesempatan, Agus mengajak kepada para generasi muda Melayu, agar ikut melestarikan budaya masyarakat Melayu yang dalam sepuluh tahun terakhir terkesan tidak terangkat.

Sejumlah agenda akan digelar dalam kegiatan POM Kalbar, diantaranya seminar dengan tema "Restorasi Budaya Melayu dan Review Hukum Adat Melayu di Kalbar, kemudian sore harinya melakukan pawai akbar mulai dari Rumah Melayu keliling Kota Pontianak.

Kemudian, Kamis malam acara puncaknya, yakni pelantikan akbar terhadap 1000 pengurus POM dan organisasi sayap POM Kalbar, kata Agus.


Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018