Lebak (Antaranews Kalbar) - PT Telkom (Persero) menyalurkan bantuan kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako bagi warga korban gempa di Kabupaten Lebak.
"Kami menerima bantuan sebanyak 900 paket sembako dari PT Telkom," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.
Bantuan sembako dari PT Telkom tersebut langsung disalurkan kepada warga korban bencana gempa di sejumlah kecamatan.
Namun, penyaluran bantuan itu didistribusikan di kantor kecamatan.
Selama ini, banyak bantuan dari berbagai kalangan, termasuk perusahaan BUMN.
Saat ini, masyarakat yang terdampak bencana gempa tektonik sangat memerlukan bantuan sembako, peralatan dapur, tempat tidur hingga material bangunan.
"Kami berharap bantuan itu bisa mengurangi beban ekonomi warga yang terdampak bencana gempa," katanya.
Menurut dia, bencana gempa tersebut tentu cukup memprihatinkan karena data sementara mencapai 1.837 rumah mengalami kerusakan di 90 desa tersebar di 22 kecamatan.
Kerusakan itu masuk kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
Selain itu juga satu orang luka-luka, dilaporkan seorang meninggal dunia.
"Kami terus mengoptimalkan penyaluran bantuan agar pascabencana itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerawanan pangan," katanya menjelaskan.
Manager PT Telkom wilayah Banten Budi mengatakan penyaluran bantuan sebanyak 900 paket sembako untuk warga korban bencana gempa di Kabupaten Lebak.
Penyaluran bantuan itu merupakan kepedulian perusahaan guna membantu warga yang terkena musibah.
"Kami berharap bantuan sembako bisa memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang terdampak bencana gempa," katanya.
Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kami menerima bantuan sebanyak 900 paket sembako dari PT Telkom," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.
Bantuan sembako dari PT Telkom tersebut langsung disalurkan kepada warga korban bencana gempa di sejumlah kecamatan.
Namun, penyaluran bantuan itu didistribusikan di kantor kecamatan.
Selama ini, banyak bantuan dari berbagai kalangan, termasuk perusahaan BUMN.
Saat ini, masyarakat yang terdampak bencana gempa tektonik sangat memerlukan bantuan sembako, peralatan dapur, tempat tidur hingga material bangunan.
"Kami berharap bantuan itu bisa mengurangi beban ekonomi warga yang terdampak bencana gempa," katanya.
Menurut dia, bencana gempa tersebut tentu cukup memprihatinkan karena data sementara mencapai 1.837 rumah mengalami kerusakan di 90 desa tersebar di 22 kecamatan.
Kerusakan itu masuk kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
Selain itu juga satu orang luka-luka, dilaporkan seorang meninggal dunia.
"Kami terus mengoptimalkan penyaluran bantuan agar pascabencana itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerawanan pangan," katanya menjelaskan.
Manager PT Telkom wilayah Banten Budi mengatakan penyaluran bantuan sebanyak 900 paket sembako untuk warga korban bencana gempa di Kabupaten Lebak.
Penyaluran bantuan itu merupakan kepedulian perusahaan guna membantu warga yang terkena musibah.
"Kami berharap bantuan sembako bisa memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang terdampak bencana gempa," katanya.
Ridwan Chaidir
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018