Pontianak (Antaranews Kalbar ) - Manajer Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) PLN Kalbar, Ricky Faizal mengatakan adanya pembakaran lahan terutama di sekitar tower sangat mengacam transmisi PLN dan kehandalan listrik di Kalimantan Barat.
"Memasuki musik kemarau pembakaran lahan mulai terjadi dan diperparah lagi itu tidak jauh dan bahkan ada di bawah tower transmisi kita. Hal tersebut tentu mengancam jaringan trasmisi kita," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia mencontohkan terjadinya pembakaran lahan seperti di bawah tower 150 kV nomor 26 Jalur Singkawang - Bengkayang dan tower nomor 15 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Siantan - Sei Raya.
"Pembakaran lahan ini diduga untuk keperluan pembukaan lahan baru, mengingat cuaca di Kota Pontianak akhir -akhir ini cerah dan tidak terjadi hujan. Pembakaran lahan di dekat jaringan transmisi PLN dapat mengganggu keandalan suplai listrik ke masyarakat," papar dia.
Ia menambahkan jika terjadi pembakaran di bawah tower transmisi PLN berpotensi mengurangi kekuatan struktur tower karena panasnya api. Tower bisa tumbang atau bahkan jika mengenai penghantar atau kabel tegangan tinggi bisa putus.
Pembakaran lahan di sekitar tower sangat mengacam transmisi PLN dan kehandalan listrik (Foto Istimewa)
"Dampaknya bisa mengganggu suplai energi listrik ke konsumen bahkan bisa berakibat pemadaman meluas di seluruh wilayah Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Landak, Bengkayang hingga Sambas," jelasnya.
Menurutnya jika itu terjadi tentunya bukan hanya merugikan PLN sebagai penyedia energi listrik tetapi juga dapat mengganggu aktivitas masyarakat di seluruh lini.
"Jika tower transmisi milik PLN tumbang, perbaikannya bisa berhari-hari. Kepada yang melakukan pembakaran supaya tidak melakukannya lagi apalagi jika pembakaran dilakukan di dekat tower tegangan tinggi," himbaunya.
Pembakaran lahan di sekitar tower sangat mengacam transmisi PLN dan kehandalan listrik (Foto Istimewa)
"Sejauh ini PLN telah bekerjasama dengan aparat, namun untuk di lapangan PLN tetap memerlukan informasi dari
