Pontianak (Antaranews Kalbar) - Warga Tionghoa Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis malam, dari semua kalangan baik tua dan muda melakukan sembahyang di kelenteng-kelenteng di kota itu, dalam rangka menyambut malam Imlek atau pergantian tahun dari 2568 ke 2569.

Acung salah seorang pengunjung di Kelenteng Vihara Paticca Samuppada di Pontianak mengatakan, ritual sembahyang mereka lakukan sebagai ucapan syukur karena telah diberikan rezeki dan kesehatan kepada keluarganya.

"Sembahyang di sini guna menyambut kedatangan dewa pembawa rezeki atas kehidupan, kesehatan, kebaikan dan rezeki yang telah diberikannya selama satu tahun yang telah dilalui dan akan datang," ungkapnya.

Warga Tionghoa melakukan sembahyang di Kelenteng (Foto Antaranews /Andilala)


Baca juga: Ribuan lampion sambut perayaan Imlek di Sambas

Ia berharap, keluarganya selalu diberikan kesehatan dan kemudahan rezeki di tahun ini.

Ahua salah seorang warga Siantan menambahkan, sudah menjadi tradisi warga Tionghoa dalam merayakan Imlek dengan melakukan sembahyang di Kelenteng dan dengan membunyikan kembang api, yang dipercaya dapat mengusir roh jahat yang bisa membahayakan keselamatan mereka.

Sementara itu, Pengurus Klenteng Paticca Samuppada Herison Hermanto mengatakan, warga Tionghoa mulai mendatangi Kelentengnya sejak hari mulai gelap.

Baca juga: Warga Pontianak mulai memborong pernak-pernik Imlek

"Sembahyang dalam menyambut malam Imlek, kami lakukan untuk memohon kepada dewa pembawa rezeki agar diberikan kemudahan dalam memperoleh rezeki di tahun depannya," ujarnya.

Warga Tionghoa melakukan sembahyang di Kelenteng (Foto Antaranews /Andilala)


Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono menyatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 950 personel polisi pada Operasi Liong Kapuas 2018, yang dimulai tanggal 15 Februari hingga 3 Maret atau selama 17 hari, dengan fokus pengamanan vihara, kelenteng, pusat keramaian dan objek wisata, dan difokuskan pada lima daerah, yakni Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Mempawah, Sambas, dan Bengkayang.

"Operasi Liong Kapuas 2018, dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh," ungkapnya.

Baca juga: Ribuan orang menyaksikan pesta kembang api Imlek

 Dengan harapan, terciptanya situasi yang aman dan nyaman dalam merayakan Imlek dan Cap Go Meh, maka bisa menarik minat wisatawan, baik lokal maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kalbar.

Baca juga: TNI/Polri siap amankan Imlek Kapuas Hulu

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018