Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur peserta Pilkada Kalbar 2018, Karolin Margret Natasa meminta masyarakat Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, untuk memanfaatkan keberadaan credit union dalam meningkatkan produktivitas usaha dan perekonomian.

"Kehadiran CU di tengah masyarakat selama ini sudah sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat yang menjadi anggotanya. Tentunya hal ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, jangan hanya untuk mendapatkan pinjaman konsumtif, tetapi harus bisa dijadikan dana produktif seperti untuk usaha atau keperluan mendesak lainnya," kata Karolin saat menghadiri undangan RAT CU Pancur Dangeri yang ke-22 di Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kamis.

Karolin mengatakan, sebagai Calon Gubernur Kalbar, pihaknya akan memberikan perhatian serius dalam pengembangan CU di Kalbar karena dirinya tahu betul bagaimana pengaruh perekonomian masyarakat dengan kehadiran CU.

"Sudah banyak daerah terpencil yang perekonomiannya terbantu dengan kehadiran CU, untuk itu pemerintah desa juga harus bisa bergandengan dengan CU dalam menumbuh kembangkan perekonomian masyarakatnya," tuturnya

Pada kesempatan itu dia juga mengingatkan agar pemerintah desa bisa memaksimalkan dana desa yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat, dimana dana desa tersebut jangan sepenuhnya digunakan untuk pembangunan fisik, tetapi juga harus bisa digunakan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Pemerintah Desa harus bisa mengelola dana itu agar bisa menjadi kas desa melalui Bumdes. Jangan sampai dana yang sudah dikucurkan dengan jumlah besar ini dimanfaatkan asal-asalan dan masyarakat tidak merasakan manfaatnya," katanya.

Pada pemerintahan Jokowi-JK, lanjutnya, telah membuat kebijakan yang pro rakyat, dimana pembangunan diarahkan dari daerah terpencil sehingga saat ini sudah banyak daerah yang semua belum tersentuh pembangunan, dan sekarang sudah mulai banyak yang dibangun.

Arah kebijakan itu menurutnya harus bisa disinergikan oleh pemerintah desa agar program antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sampai tingkat desa bisa bersinergi dan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kaitannya dengan CU tadi, jelas sangat berkaitan karena dengan adanya pengelolaan dana masyarakat dari CU, tentu ini akan membantu Pemerintah dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa," kata Karolin.

Untuk itu, dirinya memandang perlu untuk akan memaksimalkan keberadaan koperasi/CU yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.

"Seperti yang kita ketahui, saat ini CU bukan lagi sekedar sebagai lembaga simpan-pinjam, namun CU sudah menjadi sarana pembebasan rakyat jelata dari segala bentuk pemiskinan dan pembodohan. Peran CU juga cukup signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah, sehingga perlu kita maksimalkan keberadaannya," kata mantan anggota DPR RI ini.

Hal itu terjadi karena CU didesain untuk mengangkat harkat kelas masyarakat miskin, baik di perkotaan dengan usaha kerajinan dan dagang kecil maupun di pedesaan dengan pertanian sedang sampai gurem.

"Tujuan itu jelas untuk usaha gerakan pembebasan dari pemiskinan. Dalam tataran ini tampak bahwa pemodal-pemodal besar atau konglomerat tak mendapat tempat dalam kelompok Credit Union, sebab yang diutamakan dalam CU adalah kebersamaan dan saling membantu," tuturnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018