Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal mengatakan pihaknya berkomitemen memajukan sektor pariwisata di Kota Pontianak.
"Tentu komitmen kita dibarengi tindakan dan proram dari PHRI dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Kita sadari sektor pariwisata memiliki dampak yang luas sehingga itu harus menajdi perhatian semua pihak," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Yuliardi mengatakan salah satu persioalan pariwisata di Pontianak adalah lama menginap tamu di hotel masih rendah.
"Untuk hotel berbintang, lama tamu menginap dari data BPS masih dibawah dua hari. Itu yang bisa kita ukur. Artinya wisatawan yang data di kita hanya sebentar saja," jelas dia.
Baca juga: Sutarmidji Jadikan Tata Kelola Pemerintahan Objek Wisata
Ia menambahkan idealnya wisatwan di Kota Pontianak menginap atau tinggal di Kota Pontianak lebih lama. Dengan hal itu menurutnya maka uang yang dibelanjakan wisatawan akan lebih banyak juga.
"Lamanya tamu di Pontianak seperti pasti makan beruangkali dan sektor usaha kuliner bergeliat. Sektor tranportasi dan jasa lainnya termasuk hotel akan hidup juga," papar dia.
Oleh karena itu perlu terobosan agar turis menginap lebih lama antara lain pengemasan destinasi wisata di kota khatuliswata tersebut.
"Potensi wisata kita sangat banyak. Wisata kuliner beragam dan enak - enak, kita memiliki sungai terpanjang di Indonesia, kita memiliki Tugu Khatulistiwa dan lainnya yang tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia atau bahkan di dunia. Itu yang perlu kita kemas, promosikan dan maksimalkan," papar dia.
Baca juga: Polnep Lakukan Pengembangan Kawasan Wisata Pontianak
Pihaknya sudah sangat siap untuk menerima wisatawan dengan 4000-an kamar yang tersedia di Kota Pontianak.
"Untuk hotel bintang empat kita ada lima hotel dan bintang tiga ada belasan hotel dan sisanya non bintang. Penyambutan, makanan dan kamar kita siap," jelasnya.
Satu di antara kegiatan nyata yang dilakukan PHRI menurutnya seperti digelarnya Pontianak Food Festival yang digelar setiap tahunnya.
"Tahun ini memasuki tahun kedua. Setiap Februari kita gelar agar even kalender di Pontianak banyak dan lama orang menginap lama juga. Kita terus berupaya dan merangkul semua pihak untuk ayo membangun pariwisata kota tercinta ini untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Bappenas Dukung Sungai Kapuas Objek Wisata Air
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Tentu komitmen kita dibarengi tindakan dan proram dari PHRI dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Kita sadari sektor pariwisata memiliki dampak yang luas sehingga itu harus menajdi perhatian semua pihak," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Yuliardi mengatakan salah satu persioalan pariwisata di Pontianak adalah lama menginap tamu di hotel masih rendah.
"Untuk hotel berbintang, lama tamu menginap dari data BPS masih dibawah dua hari. Itu yang bisa kita ukur. Artinya wisatawan yang data di kita hanya sebentar saja," jelas dia.
Baca juga: Sutarmidji Jadikan Tata Kelola Pemerintahan Objek Wisata
Ia menambahkan idealnya wisatwan di Kota Pontianak menginap atau tinggal di Kota Pontianak lebih lama. Dengan hal itu menurutnya maka uang yang dibelanjakan wisatawan akan lebih banyak juga.
"Lamanya tamu di Pontianak seperti pasti makan beruangkali dan sektor usaha kuliner bergeliat. Sektor tranportasi dan jasa lainnya termasuk hotel akan hidup juga," papar dia.
Oleh karena itu perlu terobosan agar turis menginap lebih lama antara lain pengemasan destinasi wisata di kota khatuliswata tersebut.
"Potensi wisata kita sangat banyak. Wisata kuliner beragam dan enak - enak, kita memiliki sungai terpanjang di Indonesia, kita memiliki Tugu Khatulistiwa dan lainnya yang tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia atau bahkan di dunia. Itu yang perlu kita kemas, promosikan dan maksimalkan," papar dia.
Baca juga: Polnep Lakukan Pengembangan Kawasan Wisata Pontianak
Pihaknya sudah sangat siap untuk menerima wisatawan dengan 4000-an kamar yang tersedia di Kota Pontianak.
"Untuk hotel bintang empat kita ada lima hotel dan bintang tiga ada belasan hotel dan sisanya non bintang. Penyambutan, makanan dan kamar kita siap," jelasnya.
Satu di antara kegiatan nyata yang dilakukan PHRI menurutnya seperti digelarnya Pontianak Food Festival yang digelar setiap tahunnya.
"Tahun ini memasuki tahun kedua. Setiap Februari kita gelar agar even kalender di Pontianak banyak dan lama orang menginap lama juga. Kita terus berupaya dan merangkul semua pihak untuk ayo membangun pariwisata kota tercinta ini untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Bappenas Dukung Sungai Kapuas Objek Wisata Air
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018