Singkawang (Antaranews Kalbar) - Polres Singkawang mengumpulkan sejumlah tatung dalam rangka menyatukan persepsi pada pelaksanaan Festival Cap Go Meh di Gedung Singkawang Cultural Center (SCC), Selasa.

Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol F Situnkir mengatakan, selama rapat pihaknya belum sama sekali mengundang tatung, sehingga sebelum hari "H" nya, pihak kepolisian mengundang para tatung dalam rangka menyatukan persepsi pada pelaksanaan Festival Cap Go Meh yang jatuh pada Jumat (2/3).

"Selain tatung kita juga mengundang TNI, Brimob, SKPD, MUI, NU dan tiga pengurus mesjid besar Singkawang," katanya.

Dimana dalam pertemuan ini, telah disepakati bahwa Festival Cap Go Meh akan dimulai dari pukul 07.00 WIB, kemudian berhenti sementara pada pukul 11.00 WIB.

Selanjutnya, Festival Cap Go Meh akan dilanjutkan apabila waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB.

"Berhenti sementara disini dalam artian tidak ada aktivitas yang menyangkut dengan kegiatan Cap Go Meh. Tapi kalau ada yang mau istirahat sambil makan siang silahkan, hal ini dilakukan untuk menghormati umat Islam yang akan melaksanakan sholat Jumat," ujarnya.

Dirinya pun tidak mau ada perbedaan pendapat sewaktu Festival Cap Go Meh berjalan. "Intinya kita sama-sama saling mengingatkan, jika waktu sudah hampir memasuki pukul 11.00 WIB, akan kita ingatkan," ungkapnya.

Dari tatung sendiri pun, katanya, sudah memaklumi akan hal itu. "Mereka juga setuju dengan kesepakatan ini, begitu memasuki pukul 11.00 WIB, mereka akan berhenti," ujarnya.?

Salah satu tatung, Susi Susanti (28) tidak mempermasalahkan atas penghentian sementara yang dimaksud.

"Penghentian itukan cuma sementara dan hanya berlangsung tiga jam saja, dari pukul 11.00 - 13.00 WIB. Lagi pula penghentian itu juga untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam yang akan melaksanakan ibadah," katanya.

Menurutnya, penghentian sementara yang disepakati juga bisa dimanfaatkan untuk beristirahat.

Wanita yang sudah belasan tahun ikut dalam perhelatan Cap Go Meh ini akan turun sebanyak 8 rombongan dari Pekong Jl Tani Gang Bersama.

"Kita ada 8 rombongan yang terdiri dari 6 tatung pakai tandu dan 2 tatung jalan kaki," ungkapnya.

Senada dengan tatung Agus Sanjaya, juga tidak mempermasalahkan penghentian sementara tersebut.

"Yang penting acaranya nanti lancar dan aman, saya rasa tidak masalah atas penghentian sementara tersebut, karena kita harus memberikan toleransi," katanya.?

Menurutnya, tatung yang akan keluar dari Sanggar Gerandong Putra Gunung Poteng Singkawang ini berjumlah kurang lebih 50 orang.

"Tatung yang pakai tandu ada 11, yang jalan kaki 20an orang, dan miniatur pantak 2. Secara keseluruhan ada sekitar lima puluhan orang yang turun," ujarnya.


Pewarta: Rudi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018