Sanggau (Antaranews Kalbar) - Pangdam Xll Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan program cetak sawah, yang dilaksanakan di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, merupakan bagian dari upaya pertahanan negara melalui penguatan di bidang pangan.

"Jika di bidang pangan kuat, otomatis pertahanan negara juga pasti kuat," kata Achmad Supriyadi saat dihubungi di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, program cetak sawah merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian bersama TNI dengan tujuan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dan swasembada beras.

Hasil panen masyarakat di areal cetak sawah dapat dibeli oleh TNI kemudian dibayarkan Bank BRI dan diserahkan ke Bulog untuk disalurkan ke masyarakat.

Pangdam Tanjungpura berpesan kepada masyarakat khususnya untuk kelompok tani agar terus menggalakkan budaya menanam padi.

"Sehingga swasembada pangan dapat kita capai, terutama kepada petani, penyuluh dan Babinsa untuk tetap selalu berkoordinasi di dalam merencanakan, melaksanakan setiap kegiatan, baik itu kegiatan dari pemerintah maupun program swadaya petani sendiri guna mendukung program ekspor beras ke ke negara tetangga Malaysia," katanya menegaskan.

Salah satu lokasi cetak sawah di Kalbar berada di Dusun Tapang Sebeloh dan Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Pangdam Tanjungpura ikut bersama dalam panen padi di lokasi cetak sawah yang dibuat sejak 2016.

Panen pada Rabu (28/2) itu merupakan yang ketiga kalinya, dimana hasil gabah sudah mencapai empat ton per hektare.

Staf Ahli Bupati Sanggau Bidang II Ignatius Irianto mengatakan, mewakili pemerintah daerah, dirinya merasa bangga dan sangat menyambut baik terhadap semangat kekompakan dari kelompok tani sehingga dapat melaksanakan panen raya padi bersama saat ini.

Untuk itu, pembangunan di bidang pertanian tanaman pangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Dengan demikian, pemerintah akan selalu berupaya secara maksimal untuk menjamin hasil pertanian khususnya tanaman padi.

"Sebagaimana kita pahami bersama bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, oleh karena itu kebutuhan pangan pada suatu daerah mutlak harus dipenuhi," ujar Irianto.

Ia berharap petani lebih bersemangat lagi dalam produksi beras, sehingga bisa mendapatkan hasil yang bukan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saja namun juga kebutuhan lainnya. "Untuk petani di Desa Malenggang agar bersemangat untuk bisa memproduksi gabah sesuai dengan luasan lahan yang dimiliki sehingga dapat mendukung program pemerintah baik itu program pusat maupun program pemerintah daerah," kata dia.

Pewarta: M Khusyairi/Sukardi Diskominfo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018