Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar, Hairiah mengatakan dunia pendidikan harus menjadi "motor" penggerak pembangunan karakter sehingga peserta didik oleh guru harus diajarkan budi pekerti dan sopan santun dalam keseharian.

"Penguatan pendidikan karakter meski diterapkan di sekolah. Hal itu supaya siswa selain cerdas dalam pembelajaran namun memiliki budi pekerti yang baik," ujarnya di Sambas, Selasa.

Dengan penerapan pendidikan karakter kata Hairiah, siswa bisa menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis.

"Jika karakter siswa kuat maka bisa memperhatikan sendi-sendi NKRI dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama," papar dia.
 
Baca juga:
Guru Diminta Tanamkan Pendidikan Karakter Kepada Anak
LPMP Kalbar perkuat pendidikan karakter
Disdikbud Imbau Agar MOS Mengedepankan Pendidikan Karakter
Khatib : Ramadhan Ajang Pendidikan Karakter


Terkait dengan pelaksanaan ujian nasional dan akhir sekolah yang akan segara digelar Hairiah mengimbau pelaku kegiatan pasar malam atau hiburan malam seperti pergelaran musik harus memperhatikan pelaksanaan operasional.

"Kita meminta tidak ada kegiatan pasar malam atau malam hiburan seperti musik di waktu-waktu menjelang ujian akhir sekolah maupun ujian nasional," pesannya.

Kepada para siswa yang akan mengikuti ujian untuk menyiapkan baik dari segi penguasaan materi dan menjaga kesehatan.

"Siapkan mental, belajar dan jaga kesehatan. Semua pihak harus mendukung pelaksanaan ujian yang akan digelar," kata dia.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018