Pontianak (Antaranews Kalbar) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat melibatkan dua perguruan tinggi setempat untuk menjadi pengawas partisipatif.
"Keterlibatan perguruan tinggi membantu melakukan pengawasan partisipatif dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Barat Tahun 2018," ujar Komisioner Panwaslu Sambas, Mahrus saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Mahrus menjelaskan saat ini kewenangan Panwaslu sudah semakin luas maka dalam membantu pengawasan harus melibatkan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sambas.
"Untuk dalam membantu dalam pengawasan partisipatif kita telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sambas yakni Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (IAIS) dan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa)," papar dia.
Ia menambahkan selain kerjasama dengan perguruan tinggi, pihaknya akan mengadakan kampung pengawasan yang akan dibentuk setiap kecamatan satu kampung pengawasan.
"Kita akan segera membuat kampung pengawasan yang akan diluncurkan se-Kalimantan Barat. Kampung pengawasan bisa membantu dalam melakukan pengawasan sampai ke tingkat desa," jelas dia.
Terpenting juga dikatakannya melalui kampung pengawasan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Sambas.
"Semoga dengan adanya kampung pengawasan ini juga ada bisa meningkatkan partisipasi pemilih yang masih rendah di Kabupaten Sambas," harap dia.
Sementara itu, Rektor IAIS, Jamiat Akadol mengatakan pengawasan partisipatif yang melibatkan kampus merupakan sesuatu langkah baru. Hal itu menurutnya adalah langkah maju dalam rangka menciptakan sistem demokrasi yang lebih konstitusional.
"Kita menyambut baik kerjasama yang ada dan diharapkan juga dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat supaya semakin meningkat. Sebagaimana kita ketahui di Sambas ini merupakan beberapa kali pemilihan baik pemilihan bupati, gubernur maupun lain-lain partisipasi politiknya masih rendah," kata dia.
Baca juga: Panwaslu Sambas ingatkan tim pemenangan ikuti aturan
Baca juga: Baliho Cagub Kalbar ditertibkan di Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Keterlibatan perguruan tinggi membantu melakukan pengawasan partisipatif dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Barat Tahun 2018," ujar Komisioner Panwaslu Sambas, Mahrus saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Mahrus menjelaskan saat ini kewenangan Panwaslu sudah semakin luas maka dalam membantu pengawasan harus melibatkan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sambas.
"Untuk dalam membantu dalam pengawasan partisipatif kita telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sambas yakni Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (IAIS) dan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa)," papar dia.
Ia menambahkan selain kerjasama dengan perguruan tinggi, pihaknya akan mengadakan kampung pengawasan yang akan dibentuk setiap kecamatan satu kampung pengawasan.
"Kita akan segera membuat kampung pengawasan yang akan diluncurkan se-Kalimantan Barat. Kampung pengawasan bisa membantu dalam melakukan pengawasan sampai ke tingkat desa," jelas dia.
Terpenting juga dikatakannya melalui kampung pengawasan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Sambas.
"Semoga dengan adanya kampung pengawasan ini juga ada bisa meningkatkan partisipasi pemilih yang masih rendah di Kabupaten Sambas," harap dia.
Sementara itu, Rektor IAIS, Jamiat Akadol mengatakan pengawasan partisipatif yang melibatkan kampus merupakan sesuatu langkah baru. Hal itu menurutnya adalah langkah maju dalam rangka menciptakan sistem demokrasi yang lebih konstitusional.
"Kita menyambut baik kerjasama yang ada dan diharapkan juga dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat supaya semakin meningkat. Sebagaimana kita ketahui di Sambas ini merupakan beberapa kali pemilihan baik pemilihan bupati, gubernur maupun lain-lain partisipasi politiknya masih rendah," kata dia.
Baca juga: Panwaslu Sambas ingatkan tim pemenangan ikuti aturan
Baca juga: Baliho Cagub Kalbar ditertibkan di Sambas
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018