Mogadishu (Antaranews Kalbar) - Ledakan di luar sebuah hotel ramai di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Kamis, menewaskan 14 orang.

Kepolisian dan dinas penyelamat mengatakan bahwa ledakan tersebut diikuti dengan serangkaian tembakan.

Kelompok garis keras Al Qaida, Ash-Shabaab, mengaku sebagai pelaku serangan.

Kelompok itu kerap melakukan pengeboman serta berbagai serangan lain di Mogadishu sebagai gerakan untuk menggulingkan pemerintahan federal Somalia dukungan Barat.

"Ledakan itu membuat 14 orang meninggal," kata Abdiasis Ali Ibrahim, Juru Bicara Menteri Keamanan Dalam Negeri, kepada media pemerintah, Radio Mogadishu.
 
Baca juga:
45 orang tewas akibat ledakan bom kembar di Somalia
Empat penjaga perdamaian PBB tewas akibat ledakan bom
Pemboman masjid di Libya tewaskan dua orang
Ledakan Keras Terjadi di Depan KUA Sidareja

Abdikadir Abdirahman, Direktur Layanan Ambulans Amin, sebelumnya mengatakan ada 22 orang yang terluka karena ledakan tersebut.

Amin adalah satu-satunya lembaga layanan ambulans di kota itu dan dioperasikan oleh swasta.

Juru bicara operasi militer Ash-Shabaab mengatakan kelompoknya "berada di balik ledakan". Ia menambahkan bahwa orang-orang yang tewas dalam serangan itu termasuk sejumlah tentara dan petugas.

Gambar-gambar Reuters TV memperlihatkan para warga sipil sedang menggotong orang-orang yang terluka ke dalam mobil-mobil ambulans dari Amin sementara pasukan keamanan berjaga-jaga dengan senjata api siap di tangan.

Setidaknya lima motor tiga-roda, yang melewati titik insiden di jalanan itu, terbalik akibat ledakan.

 

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018