Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalbar nomor urut dua, Karolin Margret Natasa akan memaksimalkan pembangunan sumber daya manusia untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi alam guna kesejahteraan rakyat.

"Kita tahu Kalbar merupakan daerah yang sangat kaya dengan SDA, namun tidak diimbangi oleh SDM yang baik. Untuk itu, pembangunan SDM Kalbar akan menjadi sasaran utama kita, agar SDA yang ada di Kalbar bisa dikelola dengan baik," kata Karolin di Sekadau, Jumat.

Menurutnya, salah satu penyebab kurang maksimalnya SDM yang ada di Kalbar adalah infrastruktur yang sangat minim sehingga ada keterisolasian kehidupan masyarakat yang berdampak pada kurangnya sarana pendidikan dan kesehatan yang berpengaruh kepada angka IPM Kalbar yang masih rendah.

Padahal, lanjutnya, SDM memegang peranan penting dalam proses keberhasilan suatu pembangunan. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.

SDM juga, kata Karolin, merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini belum dimaksimalkan.

Namun, katanya, Pemprov Kalbar sejauh ini sudah berupaya keras untuk membuka keterisolasian itu dengan pembangunan sarana infrastruktur di setiap daerah, meski dananya terbatas.
 
Baca juga:
Karolin-Gidot akan percepat pembangunan dry port di PLBN Entikong
Karolin-Gidot siap kawal kelanjutan pembangunan infrastruktur
Karolin takjub dengan keuletan pembuat songket Sambas
Karolin siap perjuangkan mekanisasi pertanian

"Salah satu contoh, jalan provinsi yang ada ditempat kita saat ini, jalan ini yang menghubungkan antara Kecamatan Sekadau-Kecamatan Nanga Mahap, jalan ini juga menghubungkan Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Tayap dimana jalan ini juga yang menghubungkan antara Sekadau dengan Kabupaten Ketapang," tuturnya.

Ia mengungkapkan, pembukaan akses jalan itu merupakan salah satu upaya Gubernur/Wagub Kalbar sebelumnya, Cornelis dan Christiandy untuk membuka keterisolasian masyarakat.

"Hal ini jelas berbeda dibanding tujuh tahun lalu, saat saya pertama kali menjadi anggota DPR, untuk menuju ke Nanga Taman memerlukan waktu hingga empat jam lebih dari Sekadau. Namun, sekarang sudah bisa ditempuh dengan waktu satu jam lebih," katanya.

Karolin berpendapat, pembangunan infrastruktur ini merupakan pondasi dalam suatu pembangunan manusia. Karena setelah pembangunan infrastruktur selesai, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah pembangunan SDM nya.

Untuk membangun SDM itu sendiri pemerintah harus menyentuh semua lini kehidupan masyarakat, mulai dari sisi pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

"Ini tentu akan menjadi tugas berat bagi Gubernur Kalbar selanjutnya, karena selain harus melanjutkan program pembangunan infrastruktur, juga harus diikuti dengan pembangunan SDM di dalamnya," kata Karolin.

Untuk itu, jika masyarakat Kalbar mempercayakannya untuk memimpin provinsi itu ke depan, dirinya akan memaksimalkan potensi SDM yang ada. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, menambah lapangan kerja yang memadai, serta peningkatan perekonomian Kalbar.

"Untuk mewujudkan itu, tentu kita mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat Kalbar, agar kita bisa bersama-sama melanjutkan pembangunan yang ada," tuturnya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018