Pontianak (Antaranews Kalbar) - Proyek Promenade di kawasan tepi Sungai Kapuas Pontianak, di Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, senilai Rp45 miliar terancam terhenti.

Camat Pontianak Selatan, Iwan Amriady di Pontianak, Senin, mengatakan, proyek promenade terancam terhenti, karena saat ini terjadi deviasi atau penyimpangan target pengerjaan dari yang seharusnya sudah 65 persen menuju penyelesaian, tetapi baru sekitar 44 persen.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat pun sudah memberikan tenggat sampai 20 April 2018, jika tidak ada kemajuan dan pengerjaannya masih stagnan, proyek yang kontraknya akan berakhir Agustus 2018 itu, akan dialihkan ke daerah lain.

"Apabila tidak ada pergerakan dalam rangka memenuhi kekurangan target 21 persen itu hingga 20 April, maka pemerintah pusat akan mempertimbangkan kembali terkait pelaksanaan kelanjutan proyek tersebut," ungkapnya.

Menurut dia, Kota Pontianak mendapat kucuran dana dari pusat untuk membangun promenade dan water front city dengan menyisihkan kabupaten/kota lain. Jika target pengerjaan tidak sesuai rencana, kemungkinan besar jatah anggaran yang sudah disiapkan akan dialihkan ke Manado.

"Sayang sekali kalau sampai terhenti. Promenade ini bukan water front, tapi lebih unik dari water front," ujarnya.

Iwan menambahkan, ada empat titik yang pembebasan lahannya belum menemui titik terang, yang lokasinya ada di ruko-ruko Gang Barito, akses Jalan Irian, dan untuk pembebasan lahan promenade, serta akses Gang Kamboja.

"Kami berharap kekurangan target capaian pengerjaan sebesar 21 persen bisa dikejar, dengan telah dilakukannya permintaan pendampingan ke pihak kejaksaan dalam rangka mengawal, karena ini tidak hanya untuk kepentingan Kota Pontianak saja, tapi juga nasional," katanya.

Menurut dia, dalam waktu dekat akses Gang Irian menjadi pintu masuk promenade segera dilakukan sehingga dari akses status gang menjadi jalan dengan lebar tujuh meter, yang dilengkapi fasilitas seperti drainase.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018