Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kota Singkawang kini terpapar rabies.  Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi mengatakan, berdasarkan hasil tes laboratorium di Pontianak, bahwa seekor anjing yang mati di Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur positif rabies.

"Hasil laboratorium kemarin anjing yang mati kemarin itu positif rabies," kata Yusnita, Selasa.

Jadi, katanya, langkah pihaknya ke depan, terutama kepada lima korban yang digigit anjing itu harus segera dipantau perkembangannya oleh Dinas Kesehatan Singkawang.

"Jadi Dinas Kesehatan inilah nanti yang melakukan pemantauan dan kita harapkan semoga lima korban yang digigit anjing itu bisa hilang dari suspect," ujarnya.

Jika berdasarkan aturan, kata dia, anjing sepermainan yang terkena suspect itu harus dimusnahkan. "Mudah-mudahan Camat Singkawang Timur nanti bisa memberikan informasi kepada warganya sehingga rabies ini bisa betul-betul tuntas di Singkawang pada umumnya dan pada khususnya di Singkawang Timur," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, A Kismed mengatakan, kepada lima korban yang digigit anjing khususnya di wilayah Singkawang Timur itu sudah pihaknya vaksinasi anti rabies.

"Jadi sudah kita vaksinasi sampai dengan yang ketiga kalinya, hanya tinggal vaksinasi yang keempat yang akan dilakukan pada minggu kedua bulan April," katanya.

Diapun menyebutkan, jika kondisi kelima orang yang digigit itu sampai dengan hari ini masih dalam kondisi baik-baik saja.

"Jadi tidak perlu kita rujuk ke rumah sakit cukup hanya dipantau saja. Karena kita pun tidak bisa langsung memperkirakan, karena masa inkubasinya bisa dua sampai tiga bulan ke depan," ujarnya.

Dia pun meyakini jika stok vaksinasi (Var) masih tersedia hingga saat ini, sehingga kalau memang terjadi kasus gigitan anjing bisa dilakukan vaksinasi.

Disamping itu, dia juga mengharapkan partisipasi dari masyarakat khususnya yang memelihara anjing untuk mau divaksinasi ke Dinas Pertanian.

Baca juga: Distan Singkawang ambil sampel kepala anjing
"Yang jelas tindakan-tindakan sesuai standar sudah kita jalankan," katanya.

Sementara Sekretaris Camat Singkawang Timur, Pilipus mengatakan, adanya kabar hasil yang positif dari Dinas Pertanian itu membuktikan bahwa Singkawang Timur terancam dengan wabah rabies dan tentu akan berdampak negatif bagi masyarakat setempat.

Camat, katanya, sudah memberi imbauan kepada lurah untuk mengundang tokoh masyarakat sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran wabah rabies.

"Bahkan dalam waktu singkat, saya akan membicarakan hal ini kepada dinas terkait dan mengundang tokoh-tokoh adat mengenai langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk menghentikan penyebaran wabah rabies ini," ujarnya.

Diapun meminta kepada masyarakat yang ada di wilayah Singkawang Timur untuk tidak takut menyerahkan anjingnya kepada petugas untuk divaksinasi.

"Karena apa yang dilakukan petugas adalah semata-mata untuk menekan wabah Rabies agar tidak semakin meluas," ujarnya.


Baca juga: 17 kasus gigitan anjing di Kota Singkawang

Pewarta: Rendra Oxtora/Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018