Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengatakan, angka kemiskinan wilayah Kubu Raya terus menurun di Kalimantan Barat, sehingga mendapat predikat perekonomian terbaik tingkat kabupaten se-Kalbar.

"Berdasarkan data angka kemiskinan di Kubu Raya hingga pada awal tahun ini menunjukan penurunan dimana angka kemiskinan terakhir hanya 6,17 persen. Jadi, kita ini hampir sama dengan Kota Pontianak," kata Hermanus di Sungai Raya, Kamis.

Dia mengatakan, Pemkab Kubu Raya selama ini sudah menunjukan hasil dalam penurunan tingkat kemiskinan, dengan peningkatan perekonomian masyarakat Kubu Raya.

Menurutnya, untuk mencapai angka kemiskinan terendah, Pemkab Kubu Raya telah melakukan berbagai program. Mulai di bidang infrastruktur, pertanian, pendidikan maupun program-program lainnya termasuk investor.

"Tujuannya untuk meningkatkan skill agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.

Hermanus mengatakan, dengan terus menurunnya angka kemiskinan di Kubu Raya, dirinya optimis Kubu Raya sangat berpeluang menjadi kabupaten yang maju.

Di tempat terpisah, Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan, dengan pesatnya pembangunan terutama infrastruktur jalan poros, pertanian, pendidikan maupun program-program lainnya di era kepemimpinannya, diharapkan dapat membangun pusat perekonomian di Kubu Raya, sehingga berimplikasi terhadap angka tingkat kemiskinan yang terus menurun.

"Ini karena infrastruktur yang sangat membantu menurunkan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Kubu Raya terus menurun," katanya.

Menurutnya, dengan pembangunan jalan poros, tentu memudahkan masyarakat untuk menjual berbagai hasil pertanian maupun laut, sehingga meningkatkan perekonomian serta membantu menekan angka kemiskinan.

"Banyak masyarakat sekarang ini bersyukur. Akses jalan mudah dilalui terutama untuk menjual hasil pertanian, baik antar kecamatan maupun kota," tuturnya.

Tidak hanya itu, keberadaan investor juga membantu Kubu Raya dalam menurunkan angka kemiskinan. Karena perusahaan harus menjalani aturan yang diberikan pemerintah daerah.

"Kita sudah menekankan, perusahaan wajib mengutamakan tenaga kerja lokal sekitar 80 persen. Yang artinya warga Kubu Raya," katanya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018