Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengimbau masyarakat Sambas untuk selektif memilih agen perjalanan umrah, menyusul adanya puluhan jemaah umrah asal kabupaten tersebut yang terjebak di Arab Saudi.

"Dalam umrah sangat penting menggunakan jasa travel umrah yang baik dan resmi. Hal itu agar dalam menjalankan ibadah jadi lebih khusyuk. Sehingga ke depan agar masyarakat selektif dalam untuk menggunakan jasa travel agar aman nyaman dan sah ibadah kita dalam ibadah umrah," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Bupati juga mengingatkan masyarakat jangan karena tergiur harga yang murah, namun akhirnya terjebak pada kualitas pelayanan yang sangat buruk.

Menurutnya masyarakat juga angan hanya tergiur harga yang murah. Karena yang murahan biasanya jelek kualitasnya. Belum lagi potensi kegagalan berangkat dan persoalan lainnya.

"Ada berbagai promo menarik bahkan menjanjikan hal yang sepertinya cukup mustahil seperti apabila berhadiah menggaet dua atau lebih jemaah maka gratis biaya umrah untuk satu orang. Itu bukankah akan menimbulkan tanda tanya besar, dari mana uangnya," tanyanya.

Terhadap persoalan yang ada dan travel umrah yang menjamur di mana mana termasuk di Sambas ia ke depan berencana akan menata travel umrah yang ada di Sambas.

"Kita belum buat aturannya apakah travel harus memiliki cabang di Sambas. Namun akan kita rapikan agar kejadian serupa tak terulang lagi," ujarnya.

Sementara itu pemberitaan sebelumnya, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sambas, Hamzah mengatakan travel yang membawa 43 jemaah umrah asal Kabupaten Sambas yang terlantar di Kota Jeddah merupakan travel tanpa koordinasi dengan Kemenag Kabupaten Sambas.

"Sampai saat ini kami dengar kabar memang masih terbengkalai di Jeddah. Soal persisnya seperti apa kami tidak tahu karena tidak ada koordinasi dari travel tersebut dengan Kemenag," kata dia.


Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017